Beby Haryanti Dewi mulai menulis cerita tahun 2006. Sarjana kimia ini sempat bekerja di sebuah bank pemerintah sebelum akhirnya resign dan pindah ke Jerman lalu Australia. Selama tujuh tahun hidup di negeri orang, ia mengisi waktunya dengan menulis, yang berlanjut sampai sekarang. Puluhan karyanya telah diterbitkan oleh berbagai penerbit nasional. Tiga judul bukunya diluncurkan dalam event international book fair: Anna dan Sapu Pelangi (Singapura, 2017), Kopi Ajaib Ayah (Jakarta, 2018), dan Delon si Balon (Thailand, 2019). Selain menulis, Beby berprofesi sebagai tutor Bahasa Jerman dan sempat mengajar di beberapa SMA di Banda Aceh.

Buku Rukun Iman karyanya menjadi nominator Buku Islam Terbaik Kategori Nonfiksi Anak (Islamic Book Awards, 2017). Beby menulis Upacara Bayi Mencicip di Aceh untuk Seri Pengenalan Budaya Nusantara (Kemdikbud, 2017). E-book Aku Suka Klepon dan Aku Tidak Takut Masuk PAUD masing-masing meraih Juara Harapan III dan Juara Harapan II dalam Lomba Pembuatan Picture Book dalam Format E-Book Kanal PAUD (Kemdikbud, 2018 dan 2019). Beby terpilih menjadi penulis untuk program Penulisan Buku Bacaan Literasi dalam Gerakan Literasi Nasional (Kemdikbud, 2019 dan 2021) dengan judul-judul Ssst, Jangan Bilang Siapa-Siapa, Hari Berjualan, Kikan dan Kawan-Kawan, serta Suka-Suka Heidi. Bukunya Sepeda Impian Adam memenangi Lomba Menulis Buku Muatan Lokal (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, 2022).