Kenapa dunia harus seperti ini? kenapa kampungnya seperti itu? kenapa ia seperti ini? kenapa kehidupan kota seperti itu? kenapa orang-orang makin hari makin tidak peduli dengan sesamanya?
ia gelisah melihat pohon-pohon makin sedikit karena sering ditebang, Maka ia menulis cerpen. ia gelisah dengan gaya hidup orang-orang perkotaan, maka ia menulis cerpen. ia gelisah dengan apa yang terjadi pada sejarah di negerinya. Maka ia menulis cerpen,
Buku cerita ii adalah kumpulan kegelisahannya yang ia tuliskan dengan sesuka hati.
Daruz Armedian