Ayah adalah empat huruf romawi penuh makna. Ayah adalah muara dari cinta. Ayah adalah sebuah frase yang melengkapi kebahagiaan kita. Ayah adalah penghulu yang menelunjuki jalan kita ke surga.

Saat Nabi sabdakan pesan dari langit, bahwa salah satu pintu surga kita adalah ayah, maka mari, sempurnakan bakti yang tak pernah purna, untuknya. Karena surga tak akan pernah sama jika tanpa ayah di sana.

Disajikan dengan sentuhan cerita ringan, tuturan bahasa populer, renyah, dan penuh dengan romansa, buku Surga Tanpa Ayah hadir untuk mengawal perjalanan ayah maupun kita untuk bisa saling menuntun di sepanjang jalan cinta, agar masing-masing dari kita tidak akan saling menuntut tapi belajar saling memahami lalu bijaksana untuk saling menyikapi.

Harapannya, dengan adanya buku ini, seorang ayah bisa memainkan perannya dengan baik. Utamanya sebagai kapten tim yang kelak akan menggiring seluruh anggota keluarganya menghindari api neraka yang menyala-nyala. Sedangkan kita, sebagai seorang anak, adakalanya kita sadari ataupun tidak, kita malah memperkecil peran dan jasa mereka dalam hidup kita.

Mari menjelajahi narasi dan hikmah dalam semesta, agar kita tahu cara berbakti terbaik baginya. Selamat membaca.