Ketika bersedih, renungi kembali nikmat apa saja yang telah Allah berikan kepada kita sebagai bentuk kesyukuran agar kufur tak memiliki celah untuk menguasai hati. Ketika bahagia, renungi kembali ujian mana saja yang sempat diselipkan untuk kita sebagai pembelajaran agar angkuh tak mematikan hati. Jangan biarkan hati menjadi kufur dengan mendustakan segala bentuk kasih sayang Allah.
Jangan jadikan sekeping masalah sebagai alasan untuk terus mengeluh dan bersedih. Di dalam firman-Nya Allah Swt., bersabda: “Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-An’am: 99) Jika Allah mau, kita bisa saja terbangun hari ini dalam kondisi gelap gulita. Tak ada warna selain hitam pekat. Jika Allah mau, kita bisa saja terbangun pagi ini dalam kondisi tak mendengar suara apa pun. Jika Allah mau, segala perbuatan buruk kita akan dibalas saat itu juga, sebelum kita sadar dan memohon ampun pada-Nya. Beruntungnya Allah tak sejahat itu. Kebaikan-Nya jauh melampaui batas dugaan kita. Terlalu banyak nikmat Allah yang kita dustai. Terlalu abai kita pada setiap hal yang Allah beri.
Buku ini memang hanya memberikan sedikit hal tentang gambaran nikmat Allah yang terlalu sering kita kufuri. Semoga buku ini bisa menjadi bahan merenung dan berefleksi diri. Selamat membaca!
SKU | GRM-2351 |
ISBN | 9786020454856 |
Berat | 212 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 21 Cm / 14 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 216 |
Jenis Cover | Soft Cover |