Bagi Jasmine, kehilangan pekerjaan bagaikan kiamat dini. Dunianya kini hanya berputar di sekitar dirinya, kakak yang sangat disayanginya, dan rumah beserta kebun yang harus digarapnya. Jemu dan tak bisa tidur, Jasmine sering terjaga malam demi malam mengintip Matt, si tetangga aneh yang rupanya juga baru diskors dari pekerjaannya. Jasmine memiliki banyak alasan untuk tidak menyukai Matt, demikian juga sebaliknya. Namun, pertemuan mereka tahun itu merupakan awal dari perjalanan masing-masing mengenal diri sendiri. Mereka pun menyadari bahwa persahabatan bisa tumbuh di tempat-tempat tak terduga.