TENTANG KAMU
Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cinta memang tidak perlu ditemukan, cintalah yang akan menemukan kita.
Terima kasih. Nasihat lama itu benar sekali, aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi.
Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan.
“‘Rindu adalah bacaan dengan ide yang baru dan segar, "---Kompasiana.com
Novel Rindu ‘mempertemukan’ lima kisah dengan lima pertanyaan besar pada dalam sebuah perjalanan dalam kapal haji. Dari Makasar (Indonesia) menuju Mekah (Aran Saudi). Kisah dan pertanyaan yang mungkin juga kita rasa. Tentang masa lalu, tentang dendam, tentang arti kehilangan, tentang cinta sejati, dan tentang kemunafikan.
Ini kisah tentang masa lalu yang memilukan. Masa lalu yang membuat seseorang merasa menjadi perempuan pendosa. Lalu, apakah Allah akan menerimanya di Tanah Suci dengan kisah masa lalunya itu?
Ini juga kisah tentang kebencian… kebencian pada seseorang yang seharusnya disayangi. Apakah Allah akan menerima hambanya yang menyimpan dendam yang sedemikian dalam pada orangtuanya? Dendam yang bahkan tak berkurang sedikit pun ketika sang ayah telah pergi untuk selama-lamanya.
Ini juga kisah tentang kecintaan sekaligus rasa kekecewaan dan kehilangan yang luar biasa. Kita seringkali merasa ada yang tidak adil dengan hidup ini. Mengapa ini terjadi? Mangapa sekarang? Dan mengapa-mengapa lainnya. Tapi, bukankah Tuhan telah menggariskan yang terbaik?
Kisah ini juga tak lepas dari kisah cinta. Tentang apa itu cinta sejati? Benarkah cinta sejati itu ada? Sungguh, ada hadiah paling indah bagi orang-orang yang bersabar.
Kisah dan pertanyaan kelima menjadi yang paling rumit dan paling sulit dijawab—tentang kemunafikan. Bagaimana mungkin seseorang yang selalu bisa menjawab pertanyaan kehidupan orang lain, tapi tak bisa menjawab pertanyaannya sendiri? Bagaimana mungkin seseorang yang berbicara tentang kebenaran dan perjuangan, tapi hatinya ciut, tak berani melakukannya sendiri?
Dan layaknya sebuah perjalanan… dalam kehidupan semua orang punya pertanyaan-pertanyaan besar. Semoga kita bisa mendapatkan jawabannya di novel ini
REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU
Tutup mata kita. Tutup pikiran kita dari carut marut kehidupan. Mari berpikir takjim sejenak. Bayangkan saat ini ada satu malaikat bersayap indah datang kepada kita, lantas lembut berkata : " Aku memberikan kau kesempatan hebat. Lima kesempatan untuk bertaya tentang rahasia kehidupan, dan aku akan menjawabnya langsung sekarang. Lima pertanyaan. Lima jawaban. Apakah pertanyaan pertamamu?"
Maka apakah kita akan bertanya : Apakah cinta itu? Apakah hidup ini adil? Apakah kaya adalah segalanya? Apakah kita memiliki pilihan dalam hidup? Apakah makna kehilangan?
Ray (tokoh utama dalam kisah ini), ternyata memiliki kecamuk pertanyaan sendiri. Lima pertanyaan sebelum akhirnya dia mengerti makna hidup dan kehidupannya.
Siapkan energi Anda untuk memasuki dunia 'fantasi' tere-liye tentang perjalanan hidup. Di sini hanya ada satu rumus: semua urusan adalah sederhana. Mala mulailah membaca dengan menghela nafas lega...
Tere Liye meyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di SDN 2 Kikim Timur dan SMPN 2 Kikim, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Lalu melanjutkan sekolahnya ke SMAN 9 Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Setelah lulus, ia meneruskan studinya ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Kegiatannya setelah selesai kuliah banyak diisi dengan menulis buku-buku.
SKU | PKTMS-034 |
ISBN | - |
Berat | 1700 Gram |
Jenis Cover | Soft Cover |