Bahasa digunakan sebagai pembentukan identas kelompok. Identitas ini diharapkan dapat dijadikan sebagai representasi . Identitas sosial ditentukan oleh katagori diri sendiri atau orang lain. Katagori ini ditentukan oleh prilaku individu atas kehendak masyarakat. Selain itu, pilihan varian linguistik juga berperan penting dalam membentuk identitas. Bahasa juga berperan dalam pembentukan identitas militer. Jae-Jung (2007) mengatakan bahwa dengan penggunaan bahasa yang khas, seperti pemberian simbol, Penyinkatan, dan penggunan istilah,militer diakui memiliki kedudukannya sendiri dalam masyarakat. Militer membentuk identitas sosialya dengan ciri khas militer seperti yang mereka ingin tampilkan kepada masyarakat, sepeti kekompakan dan kedisiplinan yang selalu di tonjolkan.
Terminologi yang berlaku dikalangan militer saat inisudah mulai dikenal diluar militer. Terminologi militer tersebut kemudian mulai sering terdengar sehingga pemahaman akan artinya perlu juga disosialisasikan kepada masyarakat umum. Bahkan taktik dan strategi serta metode peperangn beserta persenjataan sudah muli dikji secar terbuka khususnya oleh klngn akademis. Hal ini membuktikan bahwa batas kehidupan militer dan sipil sudh sangat cair dan ini sangat diperlukan untuk membangun ketahanan nasional yang lebih kuat dan mandiri.
Review Mizanstore :
Buku ini dapat bermanfaat bagi akademis kemiliteran. Buku ini meliputi terminologi aksi militer, ketahanan, kesenjataan, kepangkatan, maupun kesatuan militer yang ada di Indonesia dan dunia.
SKU | MAT190089 |
ISBN | 9786021634301 |
Berat | 193 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 13 Cm / 19 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 236 |
Jenis Cover | Soft Cover |