Trinity, travel writer terlaris Indonesia, berhasil mewujudkan mimpinya jalan-jalan selama 1 tahun penuh! Berbekal paspor hijau, Trinity telah mencapai hampir 150.000 km dan berkunjung ke 22 negara di dunia.
Bukan Trinity namanya kalau tidak punya cerita apes bin ajaib selama perjalanan. Saat perjalanannya baru dimulai saja, dia sempat sakit di udara. Namun, The Naked Traveler: 1 Year Round-The-World-Trip ini menuturkan pengalaman lain yang membuka pikiran. Pengalamannya berlanjut dengan menangis di kamp konsentrasi Nazi di Auschwitz, menginap di penjara tua di Ljulbljana, menemukan surga dunianya di Rio de Janeiro (nanti kamu akan tahu kenapa), mendaki kota Inca yang hilang di Machu Picchu, memancing ikan piranha di Sungai Amazon, hingga berenang bersama ratusan singa laut di Galapagos!
Segala keseruan ini tidak akan terwujud tanpa adanya perencanaan yang matang. Banyak persiapan mendasar seperti pemilihan isi ransel, bahan makanan, akomodasi, mengurus transportasi, sampai urus visa ke sana kemari. Dan, berbekal tekad “gimana di sanalah ntar”, Trinity mantap melangkahkan kakinya dan bertualang mengitari bumi.
Ulasan Pembaca Bentang: The Naked Traveler 1-Year-Aroud-The-World-Trip Part 1 & Part 2
Baca buku Mba Traveler yang satu ini memang selalu seru. Dari buku pertama hingga buku kedua dalam seri The Naked Traveler 1-Year-Aroud-The-World-Trip, satu hal yang pasti: bikin jadi pengen banget traveling. Beberapa tahun lalu, seingat saya buku traveling itu susah banget ditemukan, baru setelah kemunculan buku nya mba Trinity maka menjamurlah buku-buku traveling, meskipun dalam sajian dan cerita yang berbeda, tapi bukunya Mba Trinity ini terus saya baca dan beli sebagai bentuk dukungan, kalau bukunya laris kan mba Trinity makin banyak traveling. Salutnya lagi traveling round the world bareng sahabatnya tanpa sponsor, saya setuju dengan yang dikatakan mba Trinity, bahwa traveling itu sebagai bentuk investasi. Sebagai penggemar buku bertemakan traveling, maka buku ini recommended banget, apalagi kalau Anda punya plan untuk keliling dunia, ada baik nya baca buku ini.
Yang menarik dari kedua buku #TNTrtw ini, mba Trinity, adalah tentang pengalamannya selama setahun mengunjungi 22 negara. Pada bagian ini bercerita pengalaman di negara berikut ini:
KOLOMBIA: salsa yang bikin bengong, busway kw, menyusup ke pusat kartel Kolombia, drama di Taganga. Jampi-jampi Ayahuasca. Pesona Cartagena. Masih mau jadi orang kaya? The only risk is wanting to say
KUBA: Scam city : Havana. Cinta dan Benci di Kuba. Suka duka casa Particular, suka duka casa particular 2, naik taksi harus cipika cipiki, hotel OKB, gadget freak in Cuba, menyambung hidup di KBRI,mewek di rumah Bob Marley, Jamaika = Rambut Rasta + cimeng? Negara mirip Indonesia.
MEKSIKO: Bagaimana untung US$150 dalam 5 jam? Konsisten berbohong. Jagung lagi, jagung lagi! Diving di suku Maya, memaki-maki Lucha Libre! Cap membawa sengsara.
GUATEMALA: Jedar-jeder marching band, perjalanan sial 32 jam, perjalanan sial 32 jam
KULINER: Makan bangkai tikus, balada jeroan, kopi pakai kaki, paha atas orisinal.
REKOMENDASI: 5 best beaches in #Tntrtw. Alam spektakuler, 7 keajaiban baru dunia. “Nobar ” ibadah.
NGAKAK!: the most annoying travelers, where are you from? That awkward moment! Ngiler sama cowok latin.
TIP: Saya cinta Indonesia, kecuali paspornya. My gadget for #TNTrtw. Lancar beribadah ala Yasmin. Free walking tour. Kiat aman traveling di negara bahaya. You don’t have to be rich to travel the world.
SERBA-SERBI: Indonesia dimata orang Amerika Selatan. Made in Indonesia, KBRI mewah, 1 tahun 7 kali. Keliling benua Amerika naik bus. Yasmin and I.
PULANG: American dream. Jadi bintang di Malaysia. Is Indonesia that cheap?
Yang bikin semangat, selain ceritanya, foto-foto dalam bukunya full color loh. Yuk baca bukunya, seru, bikin terharu, banyak pengetahuan karena tempat-tempat yang dikunjunginya anti mainstream, bikin ngakak juga, dan pastinya akan memperkaya wawasan khusunya untuk saya, umumnya bagi siapapun yang membaca buku ini. Daripada mantengin media sosial, lebih seru baca bukunya. Entah kenapa kalau baca bukunya mba Trinity ini selalu saja bikin saya bergumam, “Oh ada, oh baru tau.” Yang saya salutin lagi, meskipun Mba Trinity sebagai penganut Kristen protestan, tapi ketika rtw beliau masih menyempatkan buat ke gereja, saya pun salut dengan mba Yasmin sebagai sahabat seperjalanan ketika rtw, beliau tetap menjaga solat lima waktu, menjaga makanannya juga seperti yang diceritakan mba Trinity, selengkapnya di halaman 199: lancar beribadah ala Yasmin. Salut pula selama setahun traveling mereka benar-benar travelmate yang keren, selengkapnya baca di halaman 238: Yasmin and I. Pada akhirnya saya berdoa semoga bisa ketemu mba Trinity dan buku-bukunya yang saya baca di di ttd penulisnya. Aamiin
Biar makin mantap buat ngebayangin #TNTrtw juga bisa lihat di channel youtube: The Naked Traveler
Happy reading!
—Aisa, seperti yang disarikan dari tulisan blognya https://aisaidluv.wordpress.com/2017/03/28/7843/
-
To be honest it's my first book of her because I knew her a bit late and whenever I saw her books at bookstore I always thought I'll pass. But two days ago I bought it and it never felt so wrong. It felt so wrong because how come I didnt do this from long ago??
From my point of view as her newbie fan I like the way she wrote the stories; simple, valuable and entertaining. Her writing makes me crave to read more, waiting what other kind of experiences she had encountered. She also separated the focus of the book chapter, which is nice because we wouldn't be confused about things that happened. For example, when she visited Brazil she separated her view of its people and the places she visited.
And moreover, it's full-colored! Sweet.
This book gave me the real meaning of the saying "Book is the window to the world."
—Mentari Astuti, Goodreads member
Kebayang nggak, sih, keliling dunia dalam satu tahun itu bawa apa aja? Kalau Mintang, sih, udah pasti rempong, ya. Persiapan trip satu minggu aja, udah kayak mau pergi sebulan! Barang ini dibawa, yang itu juga dibawa. Eh, tunggu! Barang ini belum Mintang masukin. Duh, kebayang, kan, bingungnya?
Eits, @trinitytraveler traveler yang sudah summacumlaude urusan traveling dan keliling dunia ini mengaku tak ada bedanya kok, mau seminggu, sebulan, atau setahun. Dia punya tips and tricks untuk packing kebutuhan saat traveling, menjaminmu untuk bisa menikmati perjalananmu tanpa pusing dengan urusan packing.
-
(1) "Money is better spent on experiences than on material things" - @TrinityTraveler #TNTrtw #TheNakedTraveler
-
(2) Bagaimana seorang traveler veteran menandai pencapaiannya di dunia traveling? Tak ada cara yang lebih greget selain dengan menghabiskan satu tahun penuh untuk traveling keliling dunia, tanpa pulang, tanpa sponsor! #TNTrtw #TheNakedTraveler
-
(3) Total 22 negara, 150.000 km terlewati. Dalam setahun, berbekal paspor hijaunya, Trinity memutuskan bahwa hambatan dan kekhawatiran itu hanya ada di kepala. Cerita apes dari perjalanannya cuma bumbu! #TNTrtw #TheNakedTraveler
-
(4) Kaya akan pengalaman berharga, tak hanya yang indah-indahnya saja ... perjalanan ini diabadikan menjadi dua buku dalam dua buku pada seri The Naked Traveler 1-Year-Trip-Around-The-World #TNTrtw #TheNakedTraveler
SKU | BQ-041 |
ISBN | 978-602-426-121-4 |
Berat | 240 Gram |
Halaman | 232 |
Jenis Cover | Soft Cover |