Katanya, yang terbaik adalah menjadi diri sendiri. Katanya juga, menjadi diri sendiri membuatmu istimewa. Nyatanya, orang-orang suka mengatur seenaknya. Seringnya, yang tak mereka suka akan mereka cerca. Rasanya, Uttam dan Amanda ingin membuktikan kepada dunia, bahwa sedikit berbeda tak akan merugikan siapa-siapa. Mereka saling menggenggam, bersama menggantungkan harapan. Sayangnya, manusia memang sering lupa, bahwa berharap pada sesamanya sering kali hanya akan mendatangkan luka.

Keunggulan:
“Lewat karakter Uttam dan Amanda, kita diajak mengetahui jati diri dan potensi yang kita miliki. Cerita ini mengingatkan bahwa kita terlahir sebagai manusia unik dan beragam yang memiliki kesukaan sendiri, bukan mengikuti standar orang lain.”

―Katakokoh, penulis novel Senior

“Bayu berhasil menarikku masuk ke dalam cerita Utara. Aku enggak perlu mikir dua kali untuk jatuh cinta sama karya ini. Kata-katanya mengalir, to the point, dan bikin betah lama-lama baca! Congratulations, Bayu, you did it well!”

―Innayah Putri, penulis novel Iris