Sadar tidak sadar, setiap perempuan memiliki narasi kehidupan yang berbeda-beda. Latar belakang budaya, keluarga, dan pengalaman pribadi menjadi tiga kunci utama bagaimana diri kita terbentuk. Untuk memahami diri sendiri, dunia, kemampuan, dan tujuan narasi kehidupan yang sudah ditiupkan ke jiwamu, pertama-tama kamu harus mentelaah dulu latar belakang yang menempa kehidupanmu. Hal ini sangat penting untuk menahkodai kehidupanmu selanjutnya agar menuju ke tujuan yang lebih baik dari sebelumnya. Sebagai perempuan, sejak dini pikiran kita sudah disetir bagaimana kita harus bersikap sebagai perempuan, bagaimana caranya agar kita dikatakan cantik dan menjadi perempuan sesungguhnya. Sebenarnya siapa yang menciptakan doktrin-doktrin ini? Bagaimana agar kehidupan kita menjadi lebih baik dari stereotip-stereotip yang sudah melekat di jiwa perempuan ini? Apakah patriaki sudah benar-benar menenggelamkan suara dan makna jiwa kita sesungguhnya?