Akhirnya mendapatkan momen untuk bertemu langsung dengannya, pria tampan seberang apartemenku. Tapi, aku lupa menanyakan namanya. Menyedihkan. Ini semua gara-gara sepupunya yang aneh itu, pria gila bernama Enrique.
Enrique memang pembawa bencana. Gara-gara dia aku harus terjebak di desa terpencil, kelaparan, di tengah badai salju. Sekarang, aku harus bersabar lagi, karena dia tiba-tiba muncul di apartemenku untuk menumpang nonton TV. Dia berteriak mendukung tim kesayangannya. Tapi, kenapa harus di tempatku? T.T