Dalam merancang sebuah produk baru, orang-orang acap kali membuat gambaran besar dan target yang rencana pengerjaannya dibuat secara sangat mendetail dan terperinci. Sekadar membuat rencana kerjanya saja membutuhkan waktu lama. Sayangnya, yang sering kali terjadi adalah orang-orang terlalu fokus pada detail sehingga menomorduakan efektivitas waktu dan menomortigakan efisiensi biaya. Proses tersebut lambat, tak terprediksi, dan sering kali tidak menghasilkan produk yang diinginkan orang-orang.
Demi memangkas semua detail pekerjaan sia-sia tersebut, selama 20 tahun terakhir, sebagai pelatih dan konsultan ratusan perusahaan, Jeff Sutherland tak pernah lelah memperkenalkan metode Scrum ke seluruh dunia. Lewat Scrum, Sutherland berhasil mereformasi sistem basis data di FBI pasca 9/11 dan memuluskan berbagai proyek di Silicon Valley. Kini, Scrum tak hanya diaplikasikan untuk proyek di bidang teknologi saja, tetapi juga di ranah pendidikan, jurnalistik, hingga sesuatu yang personal seperti merancang pesta pernikahan.
Hal luar biasa yang membedakan Scrum dengan metode manajemen lain adalah kemampuannya untuk merengkuh konsep evaluasi berkesinambungan untuk menjaring respons dari klien secepatnya, alih-alih menunggu, hingga proyek benar-benar rampung. Dengan Scrum, tak ada hal sia-sia yang akan Anda lakukan.