"Kamu mengira kedukaan melukaimu. Padahal, kehilangan adalah hal biasa. Kebaikan dan kejahatan berperang sepanjang masa. Dan, kamu harus memilih di antara keduanya." Aku Ranggasela-pangeran yang terbuang. Sejak umur tujuh tahun, aku bersama ibuku dikejar-kejar pasukan pimpinan Masagala. Merekalah para pemberontak yang mengambil alih kerajaan ayahku, Barichalla. Bayang-bayang kematian memburuku setiap waktu. Namun, aku harus membalas dendam. Akan kurebut kembali Barichalla dari mereka yang lalim berkuasa. Terlebih dahulu, akku harus menjadi fyer-Penunggang Kuda, karena aku satu-satunya Fler yang tersisa dari ras manusia. Di Hutan Bau Busuk, Perkamen Kuda Terbang berhasil kutemukan. Perkamen inilah yang akan menuntunku menjadi Flyer sejati demi menjaga kedamaian dan ketenteraman. Sherina-perempuan dengan kemampuan membaca pikiran, menyertaiku bertualang dari satu klan ke klan yang lain. Dia membantuku menghindari kejaran prajurit Masagala yang diperintahkan menghabisiku dan menyempurnakan kekuatanku. Ini semua demi Barichalla ...
Khrisna Pabichara lahir di Borongtammatea-sebuah kampung di Jeneponto, Sulawesi Selatan-pada 10 November 1975. Kumpulan cerpen debutnya, Mengawini Ibu, terbit pada 2010. Novel debutnya, Sepatu Dahlan, terbit pada 2012. Sedangkan kumpulan puisi pertamanya, Pohon Duka Tumbuh di Matamu, terbit pada 2014. Penyair yang kerap diundang sebagai pembicara dan pembaca puisi ini memulai karier kepengarangannya di dunia buku-buku seputar neurologi. Penyuka FC Barcelona ini sekarang bekerja sebagai penyunting lepas dan aktif dalam kegiatan Literasi, terutama di Pustaka Ballak Kana Jeneponto. Instagram: @khrisnapabichara Fan Page Facebook: Khrisna Pabichara Facebook: Khrisna Pabichara Marewa Twitter: @1bichara Path: Khrisna Pabichara
SKU | ND-287 |
ISBN | 978-602-385-331-1 |
Berat | 280 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 14 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 324 |
Jenis Cover | Soft Cover |