Raissa sangat suka menonton YouTube. Sampai akhirnya, ia terpikir untuk menjadi YouTuber. Dengan dukungan Kak Misel, mereka pun membuat akun dan channel di YouTube. Sayangnya, Raissa harus menghadapi beberapa masalah. Pertama, Raissa hanya boleh memegang gadget di akhir pekan. Kedua, mama tidak mengizinkan Raissa mempunyai channel YouTube sendiri, karena khawatir akan mengganggu konsentrasi belajar. Nah, diam-diam, Raissa membuat akun YouTube dan meng-upload video. Tiba-tiba, muncul video lain hingga teman-teman Raissa marah. Raissa jadi panik, dong. Kira-kira apa yang akan dilakukan Raissa untuk
mengatasi semua masalahnya? Berhasilkan Raissa menjadi YouTuber terkenal seperti keinginannya?
Hai, sahabat pembaca semua ... Namaku Mutiara Sya’bani, kalian panggil saja aku, Muti. Aku anak tunggal dari pasangan Bapak Sigit dan Ibu Anisa. Aku kelas 4 Makkah di SDIT Pondok Duta, Tugu, Cimanggis, Depok. Aku lahir 31 Agustus 2008. Aku bercita-cita ingin menjadi seorang dokter anak sekaligus penulis. Oh ya, hobiku banyak lho. Aku paling suka membaca, khususnya membaca novel dan komik KKPK. Tapi, hampir semua buku cerita aku suka, kok. Aku juga suka menggambar komik dan menulis cerita. Aku mulai menulis sejak kelas 1 SD. Sahabat pembaca, kalian pasti sudah tahu kan buku pertamaku yang diterbitkan oleh DAR! Mizan? Ya, benar. Buku solo pertamaku yang berjudul Selendang Batik Karin itu berupa kumcer yang terdiri dari sebelas cerpen karyaku sendiri. Selain buku solo itu, karyaku yang lain juga diterbitkan oleh DAR! Mizan yaitu 9 buku antologi Komik KKPK yang berjudul Rumah Petualangan, InstaMom, Penyihir Cilik, Squishy Si Pinky, Serunya Uji Nyali, Bekal Istimewa Bunda, Gara-gara Ramen, Rahasia Rumah Kakek, dan Lagu Cinta untuk Mama. Youtuber Cilik ini adalah buku solo keduaku. Bagi sahabat pembaca yang ingin memberi saran dan kritik, atau ingin kenal aku lebih dekat bisa follow akun instagram aku, @mutiaraaasy_ atau kirim e-mail ke [email protected]. Selamat membaca, semoga suka ya dengan ceritaku. Terima kasih.
Pengantar Orangtua
Assalamu ‘alaikum .... Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan limpahan nikmat dan karunia-Nya kepada setiap manusia.
Suatu kebanggaan bagi kami, akhirnya atas izin Allah, putri kami, Mutiara Sya’bani yang biasa kami panggil dengan Kak Muti bisa mewujudkan impiannya menjadi
penulis cilik KKPK. Dengan diterbitkannya buku kumcer KKPK solo pertamanya yang berjudul Selendang Batik Karin semakin memacu semangat Kak Muti untuk terus menulis dan menghasilkan karya. Alhamdulillah, banyak naskah cerpennya yang diterbitkan dalam bentuk antologi komik
KKPK. Semangat menulisnya kian tinggi, bahkan di tengah kesibukannya belajar di sekolah sejak jam tujuh pagi hingga jam empat sore, Kak Muti masih meluangkan waktu khusus untuk menulis. Alhamdulillah, impiannya untuk bisa menulis novel terwujud. Novel berjudul Youtuber Cilik ini menjadi buku solo kedua Kak Muti.
Terima kasih kepada Penerbit DAR! Mizan yang telah membantu mewujudkan impian putri kami menjadi penulis cilik KKPK. Terima kasih kepada Kakak-kakak tim redaksi dan para editor yang telah tanpa lelah dan sangat ramah selalu menyemangati Kak Muti agar terus berkarya. Terima kasih kepada seluruh orangtua, para guru, dan teman-teman Kak Muti yang selalu mendukung Kak Muti dengan membeli buku-buku karya Kak Muti. Semoga karya-karya Kak Muti dapat membawa manfaat dan menginspirasi. Salam literasi! Teruslah berkarya agar hidup ini bisa memberi makna.
Wassalaamu ’alaikum, Wr.Wb.
Sigit Tri Wibowo dan Anisa Lestiawati
Buku KKPK Reguler merupakan buku seri Kecil-Kecil Punya Karya. Buku ini mempunyai keunggulan dari pemilihan tema cerita tentang keluarga dan persahabatan. Dikemas dalam bentuk novel, dilengkapi ilustrasi yang bagus, mengajarkan anak untuk selalu disiplin dan menghargai orang lain. Sehingga, akan terbentuk karakter yang baik bagi anak.
Tidak terasa seri Kecil-Kecil Punya Karya® (KKPK) sudah berjalan lebih dari sepuluh tahun. KKPK lahir pada Desember 2003. Penulis yang pertama kali mengusung seri KKPK adalah Sri Izzati, yang saat itu masih duduk di kelas V SD Istiqamah, Bandung. Sri Izzati membuat karya berjudul Kado untuk Umi. KKPK memang diniatkan sebagai wadah yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dalam menciptakan prestasi pada bidang tulis-menulis.
Setelah karya Sri Izzati, pada Januari 2004 terbit kumpulan puisi karya Abdurahman Faiz, Untuk Bunda dan Dunia. Tidak lama setelah karya Faiz, muncul Dunia Caca (Putri Salsa) dan May, Si Kupu-Kupu (Dena). Ketika para pelopor KKPK beranjak remaja, seri KKPK tidak pernah kehilangan penulis. Anak-anak yang semula hanya menjadi pembaca KKPK, dengan penuh semangat mengirim karya tulis mereka. Nama-nama baru pun terus bermunculan dalam seri KKPK. Bukan jumlah penulis cilik saja yang semakin banyak, ide-ide baru pun tumbuh menyemarakkan seri KKPK. Seiring berjalannya waktu, KKPK tidak lagi berisi puisi dan cerita, ada juga yang mengirim kisah nyata, reportase, sketsa, sampai komik.
Saat ini, hampir semua anak Indonesia mengenal KKPK. Mereka senantiasa menunggu kisah-kisah baru dari temanteman mereka yang menjadi penulis KKPK. Sebagian lagi dari mereka terus berkreasi agar dapat menjadi penulis KKPK. Semoga KKPK semakin dicintai anak-anak Indonesia.
SKU | RK-1591 |
ISBN | 978-602-420-745-8 |
Berat | 100 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 15 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 80 |
Jenis Cover | Soft Cover |