Buku ini sebenarnya juga menggambarkan tentang bioetika yang diutarakan secara populer. Saya berharap, sesudah membaca buku ini, para pembaca dapat ikut mensosialisasikan kebutuhan seseorang untuk diperlakukan secara baik yang memberikan kedamaian kepada dirinya menjelang kematiannya dari keluarga tercinta. (Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Pendidikan dan Kebudayaan)
Tulisan Elisa Herman ini mencerminkan sebuah ketulusan dalam pengabdian profesinya sehingga ia mampu mencurahkan pengalaman hidupnya dalam buku Love, Life, Heavenyang disusun secara runtut, sederhana, dan mudah dipahami oleh siapa saja yang membacanya. (Ir. H. Joko Widodo Gubernur DKI Jakarta)

Buku yang ditulis Elisa ini memberi sudut pandang khusus dari keadaan sakit dan menghadapi kemungkinan ajal. Pengalaman dan kajian Elisa terhadap pasien di buku ini dapat menjadi bahan kontemplasi bagi para pembacanya. (Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI)
Tiada artinya air mata yang jatuh di pusara sebagai ungkapan rasa cinta. Pengalaman hidup Elisa Herman membuka mata hati kita untuk melihat kematian dalam perspektif yang tidak biasa. Mengantarkan kematian orang-orang yang dicintai dengan sukacita dan damai. Buku yang sangat inspiratif, mampu membantu kita berpikir serta bertindak dengan cara yang berbeda dalam menyikapi kehidupan dan kematian. (Andy F. Noya Host Kick Andy)

Kisah dalam buku ini sangat menginspirasi dan jadi pembelajaran bagi kita supaya hidup bahagia serta mempertahankannya dengan selalu berbuat kebaikan.