Buku NEVERMOOR #2: WUNDERSMITH.THE… - Jessica Townsend | Mizanstore
Ketersediaan : Tersedia

NEVERMOOR #2: WUNDERSMITH.THE CALLING OF MORRIGAN CROW

    Deskripsi Singkat

    A #3 New York Times bestseller A #4 Nielsen BookScan Australia Bestseller A Sunday Times Children’s Book of the Year—8-12 category An Irish Independent Best Children’s Book of 2018 A Bookseller Editor’s Choice A Dymocks’ (Australia) Children’s Book of the Month Longlisted for the Australian Indie Book Award for Best… Baca Selengkapnya...

    Rp 115.000 Rp 97.750
    -
    +

    A #3 New York Times bestseller
    A #4 Nielsen BookScan Australia Bestseller
    A Sunday Times Children’s Book of the Year—8-12 category
    An Irish Independent Best Children’s Book of 2018
    A Bookseller Editor’s Choice
    A Dymocks’ (Australia) Children’s Book of the Month
    Longlisted for the Australian Indie Book Award for Best Children’s Book 2019
    A Barnes & Noble Best New Middle-Grade Book
    The Librarians’ Choice Favourite November 2018
    An Amazon Editor’s Pick for Top 20 Best Children’s Books of 2018
    An Apple Books Next Big 30 Read


    Saudara-saudari sehidup semati? Saling setia, siap bahu-membahu? Morrigan mulai merasa ikrar Wundrous Society itu hanya omong kosong.


    Tidak ada yang menyukainya di sekolah—yah, kecuali Hawthorne, sahabatnya. Unit mereka terus dikirimi surat kaleng berisi ancaman untuk menguak rahasia Morrigan dan gurunya di Society hanya mengajarkan satu hal: semua Wundersmith itu jahat dan Morrigan bukanlah pengecualian.

    Yang terburuk, satu per satu orang mulai menghilang dan teror mulai bermunculan. Nevermoor, kota fantastis yang magis dan menawarkan perlindungan, kini dilingkupi ketakutan dan kecurigaan ….

    Dan, besar kemungkinan, Morrigan penyebabnya.

    Telah diterbitkan di 32 negara.

    Setelah menerbitkan seri Nevermoor, Jessica Townsend dianggap sebagai J.K. Rowling-nya Australia.
    Buku pertama seri Nevermoor akan segera difilmkan oleh Twentieth Century Fox.

     

    Tentang Jessica Townsend

    Jessica Townsend

    Jessica Townsend tinggal di Sunshine Coast, Australia, tetapi sering bolak-balik ke London satu dekade terakhir demi menyerap bagian-bagian teraneh sekaligus terbaik dari sudut-sudut kota tersebut ke otaknya untuk digunakan sebagai latar dalam kisah-kisah ciptaannya pada masa depan. Jessica sebelumnya adalah seorang copywriter dan editor untuk sebuah majalah anak-anak tentang kehidupan liar yang diterbitkan oleh Steve Irwin’s Australia Zoo

    Jessica khususnya tertarik kepada transportasi publik, kota-kota kuno, hotel, Natal, penyanyi opera, organisasi tersembunyi, dan kucing raksasa—yang kesemuanya mendapatkan porsi dalam seri Nevermoor, sebuah kota yang terasa seperti miliknya sendiri (dan sekarang menjadi milik pembaca juga).




    Keunggulan Buku

    “Deskripsi dunia fantasi yang luar biasa. Dalam Wundersmith, Jessica menjabarkan hal-hal yang belum sempat dibahas dalam Nevermoor. Setelah diterima di Wundrous Society, Morrigan Crow percaya hidupnya akan dipenuhi kegembiraan dan dia akan mempelajari keahlian-keahlian baru. Kenyataannya, dia dikucilkan dan hanya diizinkan mempelajari satu hal: semua Wundrsmith itu jahat dan Morrigan bukan pengecualian. Pada saat bersamaan, Ezra Squall yang jahat, satu-satunya Wundersmith yang tersisa, merayu Morrigan dengan sekumpulan pengetahuan yang terlarang.”
    The Guardian
     
    “Jessica sangat berbakat dalam mengisahkan cerita yang penuh ketegangan ini. Bacaan yang menghibur.”
    New York Times
     
    “Buku ini terbagi atas sisi gelap dan terang, penuh twist dan penemuan-penemuan baru, serta tema besar yang membahas
    prasangka dan daya tahan seseorang terhadap kekuasaan.”
    Sunday Times

    “Pembaca akan terhibur oleh hal-hal absurd dan keberagaman yang memukau di Nevermoor. Semua ini akan memandumu untuk mengenal lebih jauh dunia mistis dalam buku ini. Jessica tahu cara mengembangkan karakterisasi para tokoh sekaligus memastikan pembaca akan terus membalik halaman dengan menyajikan petualangan-petualangan seru penuh aksi.
    The Horn Book
     
    “Para pembaca yang telah menunggu dengan sabar untuk kembali ke Nevermoor sama sekali tidak akan kecewa dengan sekuel ini. Dunia imajinasi yang begitu brilian, petualangan yang mendebarkan, dan para karakter yang sungguh berbeda satu sama lainnya akan membuat Wundersmith menjadi buku yang wajib dimiliki siapa saja. Para pembaca akan menyukai kisah persahabatan dalam buku ini dan merasakan sendiri perjuangan Morrigan untuk tetap meyakini dirinya sendiri. Buku yang sempurna untuk penggemar Harry Potter.”
    South Wales Evening Post

    “Usaha keras Jessica sekali lagi memukau para pembacanya dengan mencampurkan sihir Emerald City dengan ketajaman ala Howl, humor khas Percy Jackson, kemuraman Coraline, dan sedikit moral bejat Katniss dari Distrik Satu. Para penggemar fantasi tidak akan merasa kecewa saat membaca Wundersmith. Para pembaca yang cerdas akan menghargai bagaimana tema perbedaan, privilese grup, prasangka, dan aktivisme secara ahli diracik menjadi satu plot mengagumkan. Satu-satunya hal menyedihkan hanyalah munculnya satu pertanyaan menggantung: berapa lama sampai buku ketiga dilempar ke pasaran?
    Wundersmith layak mendapatkan tempat dalam rak berisi koleksi novel-novel fantasi terbaik.”
    Kirkus Reviews

    “Salah satu novel debut favoritku, Nevermoor, layak mendapatkan semua pujian, penjualan yang laris manis, dan menjadi pemenang Waterstones Children’s Fiction Prize. Pada sekuelnya, Wundersmith, tes masuk telah usai dan Morrigan bergabung dalam Wundrous Society—dengan segala rahasianya. Namun, itu baru sekadar awal. Setelah membaca bab pertama, aku langsung terkesima. Buku yang luar biasa.”
    The Bookseller

    “Petualangan fantasi yang cerdas. Morrigan Crow kini resmi menjadi anggota Wundrous Society—sebuah perkumpulan untuk para pemuda-pemudi yang memiliki kekuatan spesial. Namun, alih-alih merayakan keahlian magis yang dimilikinya, Morrigan malah harus menerima kenyataan bahwa talenta yang dia miliki itu jahat dan merupakan sebuah kutukan. Seri yang sempurna untuk penggemar Harry Potter.”
    Irish Independent

    Novel debut Jessica Townsend, Nevermoor, mendapat banyak sorotan pada Australian Book Industry Awards. Sebagai buku pertama dalam trilogy yang sudah direncanakan, buku ini berhasil menarik perhatian para pembaca fantasi karena kisahnya yang mengingatkan kepada karya J.K. Rowling, Harry Potter, sekaligus karena memiliki daya tariknya sendiri untuk menjadi favorit pembaca yang baru. Tokoh utama kita, Morrigan Crow, dikutuk untuk mati pada ulang tahunnya yang ke-11, tetapi berhasil kabur ke dimensi yang berbeda dan kini tinggal di sebuah kota mistis bernama Nevermoor. Ada beberapa bagian yang paralel dengan kisah Harry Potter, seperti tokoh jahat yang mirip dengan Voldemort, analog Hogwarts dalam wujud Wundrous Society, dan begitu banyak makhluk-makhluk fantasi yang memukau. Dan, sekuelnya, Wundersmith, berhasil menciptakan imajinasi yang luar biasa, membahas tema yang familier dan meramunya menjadi plot yang penuh petualangan dan membuat candu. Bacaan yang ideal untuk mereka yang merindukan karya J.K. Rowling.


    Sumber: https://www.smh.com.au/entertainment/books/wundersmith-review-jessica-townsend-and-the-further-adventures-of-morrigan-crow-20181214-h194g9.html


    PUJIAN UNTUK NEVERMOOR:

    “Para pembaca akan merasa tidak asing saat menikmati novel ini, di mana sihir dan rahasia hidup berdampingan. Karya yang luar biasa menakjubkan.”

    School Library Journal, starred review

    “Pembaca akan melompat ke dalam dunia memikat yang dipenuhi karakter-karakter cerdas dan petualangan tak terlupakan. Kisah yang sempurna untuk para penggemar Harry Potter dan Percy Jackson.”
    School Library Connection, starred review

    “Tajam …. Petualangan yang sama serunya dengan Harry Potter.”
    Time Magazine

    Nevermoor lebih daripada sekadar debut yang mengagumkan. Seru, memesona, dan dikhayalkan dengan menakjubkan. Petualangan mengasyikkan yang ditakdirkan menjadi favorit banyak pembaca.”
    Trenton Lee Stewart, pengarang laris New York Times untuk buku berseri The Mysterious Benedict Society dan The Secret Keepers

    “Novel debut Townsend ini adalah perjalanan yang fantastis, mengungkapkan fakta-fakta mengejutkan pada setiap halamannya.”
    The Horn Book

    “Townsend tahu caranya membuat pembaca terus membalik halaman dengan menyuguhkan kisah yang beralur cepat ini.”
    Booklist

    “Unsur-unsur magis yang ditulis dengan baik dan cerdas. Tapi, ini dari kisah ini terletak pada kesadaran Morrigan akan nilai dirinya, sosok yang pantas mendapat semua perhatian dan cinta. Sudut pandang yang gelap, mistis, dan emotional tentang seorang gadis yang memiliki hubungan rumit dengan sihir dalam dunia yang dideskripsikan canggih dan istimewa.”
    The Bulletin

    Resensi

    "PENGARANG NEVERMOOR, JESSICA TOWNSEND, PINDAH KE TERITORIAL J.K. ROWLING"

    Oktober 2016, Jessica Townsend tengah memelototi laptopnya dalam balutan piama selagi matahari mulai naik perlahan untuk mengawali hari, mencoba mencerna berita dari sang agen yang tengah berada di Frankfurt Book Fair.


    Tidak kurang dari delapan penerbit besar mencoba mendapatkan hak terbit untuk buku fantasi ciptaannya, Nevermoor: The Trials of Morrigan Crow. Hak penerjemahan juga terjual laris manis. The Hachette Book Group menawarkan enam digit angka untuk mendapatkan hak terbit di US, UK, dan Australia. Hollywood bahkan menelepon dan 20th Century Fox berhasil membeli hak untuk memfilmkan buku tersebut.

    Jessica, 32 tahun, mengingat momen itu sebagai dua minggu yang “meretakkan otakku”.

    “Jujur saja, aku syok setengah mati pagi itu dan terus berada dalam kondisi seperti itu selama berhari-hari setelahnya. Agenku bilang dia akan terus mengirimiku surel berisi kabar-kabar yang sama mengejutkannya dan aku tidak tahu harus merespons seperti apa karena semuanya jauh melampaui apa pun yang pernah aku imajinasikan.”

    Sumber:
    https://www.smh.com.au/national/nsw/jessica-townsend-20170805-gxq24l.html


    "PENGARANG SERI NEVERMOOR, JESSICA TOWNSEND: MENCIPTAKAN KARAKTER-KARAKTER YANG BERAGAM DAN PERBANDINGAN DENGAN J.K. ROWLING"

    Apa pendapatmu saat dibandingkan dengan J.K. Rowling? Dimulai dari dunia sihir yang kau ciptakan, sekolah, hingga tema tentang seorang murid (tidak punya teman dan dibenci keluarga sendiri) yang bisa dikatakan mirip dengan seri Harry Potter. Apa kau merasa khawatir dengan hal ini?


    Sebagai penggemar berat J.K. Rowling, tentu saja aku merasa luar biasa tersanjung. Aku mencintai J.K. Rowling dan aku tumbuh besar dengan membaca Harry Potter. Bersama buku-buku dan film-film lain favoritku, Harry Potter memang paling besar pengaruhnya dalam dunia fantasi yang kuciptakan untuk karyaku. Namun, bagaimanapun juga, Nevermoor sepenuhnya memiliki kisahnya sendiri. Kurasa elemen-elemen yang kau sebutkan—fakta bahwa ada sekolah, anak yang tidak dicintai, dan dunia sihir rahasia yang ditemukan oleh anak tersebut—semuanya bisa dibilang bagian-bagian umum dalam kisah fantasi anak-anak, dan telah muncul juga dalam berbagai macam genre selama puluhan tahun. Semua itu adalah bagian dari plot yang terbukti berguna untuk memperkenalkan dunia yang sepenuhnya baru kepada pembaca, dengan menawarkan hal-hal yang terasa familier. Eksekusi dari elemen-elemen itulah yang kemudian akan membedakan keseluruhan cerita.

    Sumber: https://www.firstpost.com/living/nevermoor-series-author-jessica-townsend-on-crafting-diverse-characters-comparisons-to-jk-rowling-5896241.html

    Spesifikasi Produk

    SKU ND-311
    ISBN 978-602-385-743-2
    Berat 430 Gram
    Dimensi (P/L/T) 14 Cm / 21 Cm/ 0 Cm
    Halaman 496
    Jenis Cover Soft Cover

    Produk Jessica Townsend

















    Produk Rekomendasi