SINOPSIS
Raya ditimpa sial! Jurnalis sekolah itu nggak sengaja memulai bencana di masa SMA-nya. Dia nggak sengaja memergoki Angkasa dengan Faricha sedang berduaan di kolam renang. Karena khawatir Raya akan menyebar gosip yang nggak benar, Angkasa menyita ponsel Raya. Untuk mendapatkannya kembali, Raya harus menuruti semua permintaan Angka.
Raya jelas kesal parah dengan situasi itu. Ia nggak suka harus dekat-dekat dengan cowok yang terkenal playboy dan galak. Belum lagi urusan akademik dan blog sekolah yang membuatnya terlibat masalah pelik. Tunggu, playboy? Kalau ini benar, kisah percintaan Raya juga bakal terancam.
Inge Shafa Sekarningrum. Perempuan yang lahir pada 27 Juli ini menyukai warna biru. Baginya biru adalah gambaran langit yang luas. Ia juga suka menulis dan mulai terjun dalam dunia kepenulisan saat kelas VIII SMP. Novelnya yaitu, Benaya dan Dara dan Ice Break. Selain menulis, perempuan asal Semarang itu juga gemar memfoto apa pun yang ia suka. Menonton film dan drama Korea, memasak, dan mendengarkan musik untuk mengisi waktu luangnya.
Setelah lulus dari SMA Negeri 13 Semarang, ia akan melanjutkan di perguruan tinggi jurusan sastra Inggris dan bertekat akan terus menulis.
Ia juga menulis di Wattpad @coklatpth, atau bisa ngobrol lewat:
Instagram: @ingeshafa
E-mail: [email protected]
Official Account LINE: @sjk5965m
Raya merupakan salah satu naskah proyek Bentang Belia bersama 9 penulis Wattpad terpopuler yang diwadahi dalam serial High School Series (HSS). Kesembilan seri HSS ini, termasuk Raya, berada dalam universe yang sama yaitu SMA Nusa Cendekia. Novel karya Inge Shafa ini telah dibaca lebih dari 1,6 juta kali di Wattpad.
Testimoni
“Kisah Angkasa dan Raya begitu manis. Entah mengapa aku ikut terhanyut dalam kisah mereka, karakter keduanya sangat pas dan begitu membekas di ingatan. Good job Inge, semoga ceritanya disukai banyak pembaca?.”
—Asri Aci, penulis novel Perfect Couple dan Shea
“Sejak pertama membaca Raya, aku sudah tahu kalau Raya akan menjadi cerita yang mudah dicintai. Karakter yang kuat serta gaya bercerita Inge yang ringan tapi tak membosankan jadi sesuatu yang sayang untuk dilewatkan. Hal plus lainnya, puisinya indah banget! Good job, Inge!”
—Innayah Putri, penulis novel If Only dan Iris
“Pasangan gemesin yang bikin melting. Baca cerita Raya tuh harus siapin hati. Siap-siap dibikin senyum-senyum sendiri, lalu tiba-tiba dibikin helowmelow. Pokoknya pembaca Lavina wajib baca Raya! Karena Raya adalah bagian dari Lavina.”
—Ainun Nufus, penulis novel Lavina
“Gemes sama kisah Angkasa-Raya! Gemes sama tingkah Angkasa, apalagi sama tingkah polos Raya. Lebih gemesin lagi kalau baca bagian scene Angkasa-Raya cuma berdua dan ngobrol. Cerita Raya ini remaja banget dan aku paling suka tiap baca bagian Raya yang menulis sesuatu di buku catatannya.”
—Sirhayani, penulis novel Geigi “Raya? TBH, cerita ini bikin emosiku jadi bercampur aduk. Kayak, aku ngerasa gemes iya, kesel iya, baper iya, sedih iya, geregetan iya, sampai terpelatuk pun iya. Aku bisa bilang kalo Inge memang jago banget mainin emosi pembaca! Daebak <3.”
—Ciinderella Sarif, penulis novel Matahari di Atas Samudra
“Baca cerita Raya itu rasanya campur aduk banget. Terus, selain dapat hiburan, baca cerita Raya juga bisa dapat nasihat untuk kehidupan sehari-hari—walau terkadang apa yang kita lihat dan dengar belum tentu [sesuai dengan] kenyataan yang sebenarnya.”
—@zahra26938661, pembaca Raya di Wattpad
“Raya adalah salah satu cerita yang buat aku ikut terbawa ke dalam ceritanya, selalu bikin penasaran tiap part-nya. Alur ceritanya yang buat aku nggak bisa tebak gimana akhirnya. Karakter Raya juga bisa dijadiin motivasi, soalnya dia selalu semangat. Nggak pernah menunjukkan kesedihannya dan dia nggak pernah ngeluh.”
—@mashamellon, pembaca Raya di Wattpad
“Cerita Raya itu nggak jauh dari realitas kehidupan dan ada unsur mendidiknya juga. Angkasa-Raya adalah dua tokoh yang membuat jatuh cinta pembacanya. I can’t stop for smile everytime I get the notice of this story. Merci beaucoup, Kak Inge, your story ‘Raya’ had been my moodbooster in my SHS memories.”
—@hybine, pembaca Raya di Wattpad “Cerita ini konfliknya tidak terlalu berat. Saya sebagai pembaca jadi nggak merasa pusing pas baca. Tokoh Angkasa di cerita ini benar-benar sukses bikin cewek-cewek melting saking sweet-nya. Nggak salah deh kalau Angkasa-Raya nomor 1 di hati pembaca <3.”
—@makro_kosmos, pembaca Raya di Wattpad
“Cerita Raya itu cerita yang ringan, puitis, nge-feel banget, bikin nangis, ketawa sendiri. Terus, cerita Raya ini tuh ngasih nasihat juga supaya kita harus berjuang, bekerja keras untuk mendapatkan kepercayaan orang lain. Cerita Raya juga cerita remaja yang nge-feel dan menginspirasi dan menghibur kita di waktu luang. Kata-kata puitisnya itu bener bikin gereget setiap kali bacanya. Intinya the best buat Kak Inge. Dan, ceritanya nggak ngebosenin. Jadi, seru buat dibaca.”
—@03Ratu, pembaca Raya di Wattpad
Tentang HSS
Selamat datang di dunia SMA Nusa Cendekia! Kali ini Bentang Belia mengajakmu mengikuti cerita-cerita seru para siswa SMA Nusa Cendekia melalui High School Series. Apa, sih, High School Series?
Kamu yang ngikutin serinya di akun Wattpad @beliawritingmarathon milik Bentang Belia, pasti udah paham, ya? Bagi yang belum ngintip, silakan deh, main ke sana. Udah lebih dari jutaan kali dibaca, loh! Ada 9 judul cerita di seri ini. Semua cerita berlatar belakang SMA Nusa Cendekia, atau nama bekennya SMA Nuski. Masing-masing judul menggunakan nama tokoh utama. Yuk, kenalan! Ada Barga, Orion, Yasa, Saga. Juga ada Geigi, Iris, Raya, Lavina, Shea. Berarti mereka saling kenal, dong? Hmmm, coba icipin sendiri ya ceritanya, hehehe.
Hayo, siapa yang nyadar, jika setiap huruf depan dari nama para tokoh utamanya itu dirangkai akan membentuk BOYS dan GIRLS! ?. Wuih, wajib koleksi, nih!
Hari-hari Barga, Orion, Yasa, Saga, Geigi, Iris, Raya, Lavina, dan Shea tentunya akan disemarakkan oleh para sahabat dan
gebetan. Mereka punya segudang cerita gereget yang akan bikin kamu gemes, senang, sedih, juga haru. Nggak heran karena masing-masing judul ditulis oleh penulis favorit kalian di Wattpad. Siapa aja mereka?
Barga ditulis oleh Yenny Marissa. Orion ditulis oleh Cinderella Sarif. Yasa ditulis oleh Ega Dyp. Saga ditulis oleh Pit Sansi. Geigi ditulis oleh Sirhayani. Iris ditulis oleh Innayah Putri. Raya ditulis oleh Inge Shafa. Lavina ditulis oleh Ainun Nufus. Shea ditulis oleh Asri Aci.
Saat ini kamu akan dibuat ketagihan menyimak kisah Raya dan Angkasa.
Selamat bersenang-senang!
Cuplikan
#0101
Cinta pertama susah dilupakan.
Terlebih jika itu tidak berbalas dan berakhir begitu saja.
Seorang gadis kecil berumur empat tahun, sangat cantik mengenakan rok terusan pink. Headband melingkar manis di kepala. Ia berambut panjang, lurus, dan hitam alami, mirip seperti ibunya. Siapa pun pasti berkata bahwa gadis kecil itu lucu, cantik, dan menggemaskan. “Hei! Jangan di situ! Hei!”
Teriakan itu berasal dari bocah lelaki cilik yang membawa mainan pesawat. Namanya Angkasa atau sering dipanggil Angka oleh ibunya. Bocah itu berlari ke arah gadis kecil yang sepantaran dengannya. Gadis kecil itu sedang duduk di tanah, roknya yang sangat cantik sekarang jadi kecokelatan.
Angkasa jongkok di depan gadis itu. Keningnya sudah berkerut dalam. “Kamu siapa, sih? Kan udah dibilang, jangan di situ!”
Gadis cilik itu mendongak. Tidak langsung menatap wajah lawan bicaranya, tapi meneliti apa yang dibawa. Pesawat mainan warna putih dengan garis biru. Replika pesawat terkenal Indonesia. Karena penasaran, gadis itu menyentuh pelan badan pesawat. Angkasa langsung menariknya.
“Nggak boleh!” sentak Angkasa keras. Terkejut, gadis dengan pipi chubby itu langsung memasang ekspresi hendak menangis. Bibir merahnya mengerucut dan matanya berlinangan air mata. Siap tumpah.
“Jangan cengeng! Aku kan cuma bilang ‘nggak boleh’! Ini baru, dari ayahku!”
Gadis itu tetap diam, tapi mulai terisak.
“Iiihhh! Aku kan cuma bilang itu! Kok kamu nangis, sih? Dasar cengeng!”
“HUAAA! MAMA!”
Angkasa terkejut. Dia langsung meletakkan mainan di samping tubuh, lalu mendekati gadis di hadapannya takut-takut. Bisa-bisa dia dimarahi ibu lagi kalau membuat temannya menangis. Tapi, ini bukan temannya, kok! Angkasa baru saja bertemu dengan gadis ini!
Angkasa mengusap puncak rambut gadis yang tidak dia ketahui namanya itu. Dia mulai merasa ingin menangis juga. Dia merasa bersalah sudah membuat gadis kecil di depannya ini menangis.
“Kamu jangan nangis, dong!” bujuk Angkasa dengan takut-takut.
“Huaaa!” Namun, gadis kecil itu tetap menangis.
“Aku kan nggak nakal! Huaaa, Bundaaa!”
Seorang gadis berjalan menyusuri lorong sekolah. Celana training terlihat dari balik rok lipit krem. Karena berangkat menggunakan motor, celana training memudahkannya bergerak luas dan terhindar dari hal-hal tak dia inginkan.
SMA Nusa Cendekia masih sepi. Dia memang selalu berangkat pagi karena sudah kebiasaan. Jangan pikir Raya— gadis berambut panjang ini—adalah salah satu siswi teladan. Bukan. Dia hanya sudah terbiasa, karena dulu pernah menyukai Melki, cowok pintar yang sering berangkat pagi untuk tidur di kelas atau baca buku. Tanpa ada yang tahu, Raya Kinanthi selalu mengintipnya dari luar.
Itu dulu. Sekarang, dia sudah melupakan Melki, tetapi kebiasaan berangkat pagi masih menempel pada dirinya.
Sampai di kelas, Raya segera membuka laptop. Tujuannya cuma satu, blog SMA-nya. Besok ada acara agustusan di sekolah. Dia jadi “tukang upload” di blog tentang sekolahnya.
SMA Nusa Cendekia’s Blog 16 Agustus 2017 Ditulis oleh Raya Kinanthi. Siapkan diri kalian! H-1 Lomba Agustusan. Sudah mulai tampak persiapan dari para murid untuk mengikuti perlombaan. Salah satunya, mereka yang akan mengikuti Lomba Matematika. Semangat! Berikut foto-foto dari lensa ekskul fotografi yang menampilkan wajah-wajah “gereget” dari murid-murid SMA Nusa Cendekia yang sedang berlatih. Good luck! Published.
SKU | BE-104 |
ISBN | 978-602-430-472-0 |
Berat | 260 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 15 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 284 |
Jenis Cover | Soft Cover |