Inilah karya terbaik Syekh al-Ghazali. Selain diperkuat dengan sumber-sumber keislaman terpercaya, ulasannya disertai kisah dan contoh-contoh konkret. Saya menulis La Tahzan karena banyak mendapat inspirasi dan pemikiran Syekh al-Ghazali di buku ini. Silakan Anda nikmati!
—Dr. Aidh al-Qarni

* * *

Tak sedikit orang yang ingin berubah tapi sering kali mereka menunggu situasi dan kondisi tertentu, menanti waktu dan tempat yang tepat—sementara mereka tidak tahu pasti kapan momentum itu datang.

Mereka mengira, faktor-faktor yang mengubah hidup mereka ada di momentum-momentum tersebut. Mereka berharap, pada saat itulah mereka menemukan jalan untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.

“Itu hanya ilusi!” tutur Muhammad al-Ghazali, penulis buku dahsyat ini. Perubahan hidup tidak ditunggu, tidak datang sendiri, dan tidak berada di luar diri. Kunci perubahan ada di diri Anda sendiri. Andalah subjek perubahan itu.

Buku ini menggugah potensi terpendam diri kita dan menumbuhkannya menjadi kekuatan untuk memperbarui hidup.

Saat Dale Carnegie menggemparkan Barat dengan How to Stop Worrying and Start Living, al-Ghazali menggetarkan Timur Tengah dengan Jaddid Hayâtak. Kedua karya motivasional ini sama-sama bestseller sampai hari ini, karena kandungannya menukik ke persoalan dasar manusia dan masih relevan dengan zaman kita. Tak jarang al-Ghazali mengutip pernyataan-pernyataan Carnegie sebagai pembanding dan penyanding. Bedanya, al-Ghazali berhasil meracik dengan apik mindset perubahan dan pembaruan diri berdasarkan khazanah tradisi Islam yang sangat kaya.