Kamu itu cewek paling aneh yang pernah kutemui. Nyebelin, tapi bikin penasaran. Cantik, tapi belagu. Ngeselin, tapi pengin dijadiin pacar. Sebenarnya, kamu ini terbuat dari apa, sih? Kamu membuatku membangun harapan sekaligus meruntuhkannya. Seluruh impian yang sudah kubangun seumur hidup buyar seketika. Hanya butuh waktu 28 detik untuk secangkir kopi yang nikmat. Tapi, untuk meraih hatimu? Berapa lama lagi harus kukorbankan egoku? RINGKASAN Cerita ini dikisahkan lewat sudut pandang Simoncelli, sebuah mesin espresso di salah satu kafe di Bandung bernama KopiKasep. Kedai kopi itu memiliki lima pegawai, salah satunya adalah Candu Prasetya yang memiliki mimpi untuk menjadi barista nomor satu di Indonesia dengan cara memenangkan sebuah kompetisi meramu kopi, Indonesian Barista Competition. Suatu hari, seorang pelanggan KopiKasep menitipkan keponakannya untuk singgah di kedai sebelum dijemput pulang. Keponakannya itu bernama Rohan Hasna, murid SMA yang memiliki synesthesia. Bakat dari lahir itu membuatnya cepat menghapal, termasuk rumus fisika. Candu, yang tidak pernah percaya keberadaan bakat, merasa ditantang untuk membuktikan kalau semangat-lah bahan bakar menuju kesuksesan. Maka, dia pun berjanji kepada Rohan yang masih bingung akan tujuan hidupnya kalau ia bisa memenangkan IBC tahun ini. Dan Candu berhasil membuktikannya dengan berhasil lolos tahap regional. Namun, ketika ia pergi ke Jakarta untuk mengikuti final, ia salah membawa kopi dan kalah. Ternyata, Rohan telah menukar kopinya. Candu pun marah besar, sampai akhirnya semua terbongkar kalau Rohan tidak ingin Candu pergi karena jika Candu menang, ia akan ke Amerika sebagai hadiah. Candu kemudian belajar kalau bukan menjadi nomor satu-lah yang utama, tapi selalu menyajikan yang terbaik, terutama mampu membuat Rohan menyukai kopi. Rohan pun menjadi yakin akan tujuannya kini, meski ia tidak memiliki passion seperti Candu. Ia bertekad akan memaksimalkan kemampuannya di bidang yang ia bisa untuk dunia yang lebih baik lewat sinestesia dan fisikanya.