Sebagaimana Konseling Spiritual mulai berkembang pesat di Barat, di negeri-negeri muslim pun mulai tumbuh kesadaran untuk menggali nilai-nilai Islam sebagai pendekatan melakukan konseling. Dapat dikatakan bahwa Konseling Spriritual telah muncul sebagai kekuatan kelima selain keempat kekuatan terdahulu yaitu psikodinamika, behaviorisme, humanisme, dan multikulturalisme. Sayangnya, belum banyak -untuk tidak mengatakan sangat sedikit- buku khusus yang menyajikan materi konseling Qur'ani secara rinci, jelas dan sistematis. Buku ini dapat menjadi suatu tawaran untuk mengisi kekosongan itu. Buku yang merupakan hasil penelitian bertahap ini dapat menjadi acuan penting bagi para mahasiswa, akademisi, maupun para praktisi konseling tentang hakikat konseling, sikap konselor, prosedur dan terutama teknik konseling yang didasarkan kepada ayat-ayat Al-Qur'an.