Abdullah bin Mas'ud bertanya kepada Nabi saw. tentang amalan
yang paling disukai Allah. Nabi saw. menjawab: "Shalat pada
waktunya" "Kemudian apa sesudahnya?" tanya Ibn Mas'ud.
Nabi Menjawab: "Bakti kepada orangtua." "Kemudian apa
sesudahnya." Nabi menjawab: "Jihad dijalan Allah!' (HR. Bukhari dan Muslim)'
Begitu pentingnya bakti kepada orangtua dalam ajaran Islam, sampai-sampai ada kondisi ketika "bakti kepada orangtua" lebih disukai Allah daripada "berjihad di jalan Allah", seperti tecermin pada hadits di atas. Pada satu kesempatan, Nabi saw. pernah bersabda: "Ridha Allah diperoleh (utamanya) melalui ridha orangtua dan murka Allah akibat murka orangtua." Pada kesempatan lain Beliau juga bersabda: "Salah satu dosa terbesar adalah memaki orangtua sendiri."
Buku ini mengupas tuntunan Islam tentang apa yang dimaksud bakti kepada orangtua? Apa saja jenis-jenis bakti yang dianjurkan? Dan bagaimana caranya? Ditulis oleh pakar tafsir terkemuka Indonesia, tentu saja buku ini sangat penting dibaca, bukan saja oleh mereka yang ingin mengenal ajaran al-Qur'an tentang bakti kepada orangtua, tetapi juga bagi mereka yang ingin tahu lebih banyak tentang keluasan dan keluwesan ajaran Islam.