Aku takut pada cermin. Aku fobia pada bayanganku sendiri. Jangan aneh! Perlu kamu ketahui, sosok yang muncul di dalam cermin bukan aku. Ada sosok perempuan bermata madu yang bengis menatapku.
Tak ada cermin di dalam sel tempat aku tinggal. Aku harus menjalani hari-hari di ruang terbatas dan tak bisa melakukan apa pun. Hanya dokter yang mengerti keadaanku. Kami sering mengobrol dan dia memberitahu hal yang belum pernah kuketahui. Dia bilang selama ini aku koma. Hah? Benarkah selama ini aku koma?