Perempuan tua yang akrab dengan sugi di mulutnya dipanggil Mak Tuo, dia satu-satunya dukun beranak di Jorong Durian Tiga Batang. Naura, Vietta, dan keempat temannya pernah bertemu dengan Mak Tuo ketika berlibur ke kampung halaman Andiko. Desas-desus mengenai roh tumbal pun menyambut kedatangan mereka.
Malam pertama Naura tiba di Jorong, dia mendengar tangisan bayi dan jeritan minta tolong dari balik pepohonan rindang di belakang rumah Unyang. Kedatangan Bidan Ises ke Jorong menyebabkan semua tuduhan sebagai pelaku teror mengarah padanya. Benarkah perempuan itu yang meninggalkan jejak darah di sepanjang jalan petak? Ataukah Mak Tuo?