Kisah cinta dan harapan
di tengah-tengah bom dan ledakan.
—Zainab Salbi, Pendiri dan CEO Women for Women International

Manal M. Omar, relawan Amerika berdarah Palestina, meninggalkan keluarga dan pekerjaannya di Bank Dunia demi membantu para wanita Irak yang mengalami penderitaan pasca-invasi Amerika. Manal menolak tinggal di Zona Hijau agar bisa berada lebih dekat dengan kaum wanita yang hendak ia bantu.Wanita-wanita Irak itu tersisihkan dan terabaikan. Mereka ditinggal mati atau dicerai, mereka disiksa dan diperkosa. Manal tidak hanya menyimak kisah-kisah sedih para wanita itu, tapi ia juga membantu mereka mencari tempat tinggal dan pekerjaan yang layak. Berada di luar Zona Hijau mengharuskan Manal akrab dengan ledakan bom dan rentetan tembakan, baik dari tentara militer Amerika maupun Irak. Satu per satu rekannya dibunuh atau diculik lalu hilang begitu saja. Namun dalam kekacauan itu, Manal masih bisa menemukan cinta dan persahabatan yang memberinya banyak kebahagiaan dan kekuatan untuk terus berjuang.

Mengungkapkan tabir-tabir kehidupan warga Irak
yang jarang muncul di media.
—Booklist