Kenapa “Jabal Rahmah” dinamai begitu? Sebab di sanalah tempat pertemuan pertama Adam a.s. dan istrinya, Hawa, setelah diturunkan dari langit ke bumi, dan berkelana menjelajah isi bumi agar bisa ditinggali keturunannya. “Jabal Rahmah” adalah bukit cinta. Di sanalah cinta Adam dan hawa bertaut kembali.

Begitulah kiranya cinta dua insan yang disatukan di bawah ikrar suci pernikahan. Mawaddah dan rahmah, begitu Islam mengistilahkan cinta dan kasih sayang di dalam pernikahan.
Perjalanan kehidupan rumah tangga tak ubahnya ibarat sebuah perjalanan mengarungi luasnya samudra kehidupan, menyelami dalamnya arti kesetiaan dalam biduk pernikahan, dan menapaki tepian karang kejujuran. Mulai dari pemberangkatan di dermaga hati hingga ke pulau bahagia. Nikmati suguhan yang ada di dalam bahtera. Dayung bahtera itu berdua. Dan rasakan tiupan kesejukan angin surga.