Masa kepresidenan Habibie yang begitu singkat (17 bulan) sering dianggap sebagai masa transisi yang sekadar formalitas—sebuah “kebetulan sejarah” belaka. Bukankah Habibie termasuk pendukung-setia Suharto selama puluhan tahun, dengan aneka jabatan strategis, dari menteri riset dan teknologi, kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), kepala Badan Pengelola Industri Strategis, hingga pejabat teras Partai Golkar? Apalagi kariernya sebagai pemimpin tidak dirintis dari karier politik, melainkan dari karier teknologi, di mana Habibie menjadi ikon teknologi Indonesia.
R. William Liddle, seorang pakar dan pengamat politik Indonesia kawakan, menampik anggapan mainstream itu. Dia menunjukkan—dengan sejumlah bukti meyakinkan di buku ini—bahwa Habibie punya peran krusial dalam membawa transisi dari era otoritarianisme Suharto ke era demokrasi. Bahkan, Liddle menyebut Habibie sebagai presiden terbaik dalam sejarah Indonesia karena menyelamatkan Indonesia dari ancaman krisis politik-ekonomi yang dapat mengakibatkan krisis kemanusiaan yang sangat serius.
Argumen-argumen Liddle di dalam buku ini akan mengubah persepsi kita semua tentang sosok Habibie. Dia bukan hanya seorang tokoh teknologi yang dikenal di dunia internasional. Lebih dari itu, Habibie layak disebut-sebut sebagai tokoh terpenting yang membawa Indonesia keluar dari era otoritarianisme ke era demokrasi.
“Jasa buku ini bukan hanya mengapresiasi proses sejarah
yang dibuka Habibie dengan reformasinya,
melainkan juga mengingatkan apa yang dilahirkan bersama demokratisasi.”
—Goenawan Mohamad
“Masa kepresidenan Habibie meletakkan dasar bagi Indonesia
yang lebih terbuka dan demokratis.”
—Ilham A. Habibie
Keunggulan:
- Menyajikan analisis yang mendalam tentang politik Indonesia dari seorang ilmuwan politik kelas dunia.
- Disampaikan dengan bahasa yang padat, jelas, dan tidak bertele-tele.
- Disertai tulisan tambahan perkembangan politik Indonesia dari sejak masa Presiden B.J. Habibie hingga sekarang.
- Disertai tulisan dari putra B.J. Habibie sendiri, yakni Ilham A. Habibie, yang memaknai kiprah perjuangan ayahnya untuk masa kini dan juga masa depan.
Tentang R. William Liddle
R. William Liddle adalah profesor emeritus ilmu politik di Ohio State University. Bidang keahliannya adalah sebagai spesialis politik Asia Tenggara, terutama Indonesia. Beliau telah mengajar di Ohio State sejak 1965. Penelitian Liddle yang terkini adalah tentang kepemimpinan politik dan perilaku pemilih di Indonesia.
Beberapa karya Liddle antara lain: Dua Negeri Empat Pemimpin, Penerbit Buku Kompas, 2021; “B.J. Habibie and the Transformation of Indonesian Politics”, Indonesia 112 (Oktober 2021); “Indonesia: Jokowi Sidelines Democracy”, Journal of Democracy 32: 4 (Oktober 2021) (dengan Saiful Mujani).
Pada 2018, Liddle menerima Anugerah Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan Indonesia, diikuti dengan Penghargaan Achmad Bakrie pada 2022. Liddle adalah orang non-Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut atas jasanya sepanjang hidup dalam bidang penelitian ilmiah dan pembimbingan.
Liddle juga aktif menulis di berbagai media internasional maupun Indonesia, di antaranya termasuk The New York Times, The Wall Street Journal, koran Kompas, dan majalah Tempo. Beliau sering muncul di PBS News Hour serta berbagai program televisi dan radio di Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan Indonesia.
Pria yang akrab disapa “Pak Bill” ini, selain menulis dalam bahasa Inggris, dikenal fasih berbahasa Indonesia, baik menulis maupun berbicara. Dalam berbagai kesempatan, dia juga suka sekali mengenakan batik Indonesia.
Spesifikasi Produk
| SKU | UC-117 |
| ISBN | 978-602-441-358-3 |
| Berat | 230 Gram |
| Dimensi (P/L/T) | 13 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
| Halaman | 144 |
| Jenis Cover | Soft Cover |