PO 9-23 Juli 2020
EDISI SPESIAL BERTANDA TANGAN Quraish Shihab
Pada abad ke-21, Islam dan kebangsaan masih jadi masalah penting. Ada yang menilai paham kebangsaan bertentangan dengan tauhid: Ketuhanan Yang Maha Esa. Sebagian orang Islam berusaha menegakkan dâr al-Islâm (istilah yang tidak pernah ada dalam Al-Quran dan hadis) dan khilâfah.
M. Quraish Shihab menjernihkan konsep ummah dan qawm yang diperbandingkan dengan konsep bangsa. Dia juga menilik sejarah lahirnya kebangsaan di Barat dan khususnya di Timur Tengah. M. Quraish Shihab mendapati bahwa Islam dan kebangsaan seiring sejalan dan tidak bertentangan.
Yang lebih penting dan menarik, buku ini menggambarkan bagaimana Nabi Muhammad saw. saat menghimpun manusia di Madinah menjadi satu umat dengan keragaman agama dan etnis. Itulah masyarakat madani, yang pantas disebut masyarakat terbuka atau masyarakat warga yang diterapkan pertama kali dalam sejarah manusia.
Pada abad ke-21, Islam dan kebangsaan masih jadi masalah penting. Ada yang menilai paham kebangsaan bertentangan dengan tauhid: Ketuhanan Yang Maha Esa. Sebagian orang Islam berusaha menegakkan dâr al-Islâm (istilah yang tidak pernah ada dalam Al-Quran dan hadis) dan khilâfah.
M. Quraish Shihab menjernihkan konsep ummah dan qawm yang diperbandingkan dengan konsep bangsa. Dia juga menilik sejarah lahirnya kebangsaan di Barat dan khususnya di Timur Tengah. M. Quraish Shihab mendapati bahwa Islam dan kebangsaan seiring sejalan dan tidak bertentangan.
Yang lebih penting dan menarik, buku ini menggambarkan bagaimana Nabi Muhammad saw. saat menghimpun manusia di Madinah menjadi satu umat dengan keragaman agama dan etnis. Itulah masyarakat madani, yang pantas disebut masyarakat terbuka atau masyarakat warga yang diterapkan pertama kali dalam sejarah manusia.
SKU | LHT-230 |
ISBN | 978-623-7713-39-5 |
Berat | 350 Gram |
Halaman | 176 |
Jenis Cover | Soft Cover |