Diego sangat minder karena dirinya berbeda dengan yang lain. Setiap hari selalu ada saja teman yang mengejeknya. Semua orang menganggapnya aneh. Sehingga tidak ada seorang pun yang ingin mengajaknya bicara, bahkan menjadikannya teman. Kehidupan Diego berubah saat Indi, teman baru di kelasnya mau berteman dengannya. Indi selalu tahu apa yang dipikirkan Diego. Ternyata, mereka mempunyai rahasia dan kehebatan yang tidak dimiliki orang lain. Kira-kira, apa kehebatan mereka? Apakah akhirnya teman-teman sekelas Indi dan Diego mau berteman dengan keduanya?
Hai, hai! Panggil aku Queen ya. Aku tuh senang nulis karena terbawa arus hehe, arus baik dari kakakku. Sampai sekarang, aku udah nulis satu, dua, tiga aaah ya ampun, lebih dari 20 buku! Dan, kamu tahu, ada satu buku KKPKku yang dinobatkan sebagai Buku Fiksi Anak Terbaik 2018 oleh Perpustakaan Nasional, judulnya Lili dan Lyliu: Petualangan Seru di Desa. Harapanku sih ada dari bukuku yang diangkat ke layar lebar. Aamiin. Cita-citaku jadi Pengacara atau Notaris, artinya kuliah jurusan hukumnya harus di Indonesia. Tapi, sejak kakakku kuliah di luar negeri, impianku sedikit bergeser hehe. Tapi insya Allah kalau udah dewasa aku akan terus nulis kok! O, ya. Sekadar ngingetin kamu, ini buku-buku aku yang sudah terbit ya: Serial KKPK (Sahabat Kura-Kura, Not A Best Friend, Pohon Tua di Rawa Lele, Lili dan Lyliu, The Queen of Runner Up, Petualangan di Hutan Mangrove). Antologi (Guru Tiga Kali, Musim Hujan yang Hangat, Liburan Kreatif, Hadiah Kejujuran, My Lovely Pinky, Seuntai Puisi untuk Adikku, Betapa Hebatnya Dia, Janji Seribu Bakau, Kado Cinta untuk Bunda). Buku yang ada di tangan kalian saat ini adalah karya
terbaruku. Semoga bermanfaat ya! Terima kasih.
Buku KKPK Reguler merupakan buku seri Kecil-Kecil Punya Karya. Buku ini mempunyai keunggulan dari pemilihan tema cerita tentang keluarga dan persahabatan. Dikemas dalam bentuk novel, dilengkapi ilustrasi yang bagus, mengajarkan anak untuk selalu disiplin dan menghargai orang lain. Sehingga, akan terbentuk karakter yang baik bagi anak.
Tidak terasa seri Kecil-Kecil Punya Karya® (KKPK) sudah berjalan lebih dari sepuluh tahun. KKPK lahir pada Desember 2003. Penulis yang pertama kali mengusung seri KKPK adalah Sri Izzati, yang saat itu masih duduk di kelas V SD Istiqamah, Bandung. Sri Izzati membuat karya berjudul Kado untuk Umi. KKPK memang diniatkan sebagai wadah yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dalam menciptakan prestasi pada bidang tulis-menulis.
Setelah karya Sri Izzati, pada Januari 2004 terbit kumpulan puisi karya Abdurahman Faiz, Untuk Bunda dan Dunia. Tidak lama setelah karya Faiz, muncul Dunia Caca (Putri Salsa) dan May, Si Kupu-Kupu (Dena). Ketika para pelopor KKPK beranjak remaja, seri KKPK tidak pernah kehilangan penulis. Anak-anak yang semula hanya menjadi pembaca KKPK, dengan penuh semangat mengirim karya tulis mereka. Nama-nama baru pun terus bermunculan dalam seri KKPK. Bukan jumlah penulis cilik saja yang semakin banyak, ide-ide baru pun tumbuh menyemarakkan seri KKPK. Seiring berjalannya waktu, KKPK tidak lagi berisi puisi dan cerita, ada juga yang mengirim kisah nyata, reportase, sketsa, sampai komik.
Saat ini, hampir semua anak Indonesia mengenal KKPK. Mereka senantiasa menunggu kisah-kisah baru dari temanteman mereka yang menjadi penulis KKPK. Sebagian lagi dari mereka terus berkreasi agar dapat menjadi penulis KKPK. Semoga KKPK semakin dicintai anak-anak Indonesia.
Buku KKPK Reguler merupakan buku seri Kecil-Kecil Punya Karya. Buku ini mempunyai keunggulan dari pemilihan tema cerita tentang keluarga dan persahabatan. Dikemas dalam bentuk novel, dilengkapi ilustrasi yang bagus, mengajarkan anak untuk selalu disiplin dan menghargai orang lain. Sehingga, akan terbentuk karakter yang baik bagi anak.
Tidak terasa seri Kecil-Kecil Punya Karya® (KKPK) sudah berjalan lebih dari sepuluh tahun. KKPK lahir pada Desember 2003. Penulis yang pertama kali mengusung seri KKPK adalah Sri Izzati, yang saat itu masih duduk di kelas V SD Istiqamah, Bandung. Sri Izzati membuat karya berjudul Kado untuk Umi. KKPK memang diniatkan sebagai wadah yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak dalam menciptakan prestasi pada bidang tulis-menulis.
Setelah karya Sri Izzati, pada Januari 2004 terbit kumpulan puisi karya Abdurahman Faiz, Untuk Bunda dan Dunia. Tidak lama setelah karya Faiz, muncul Dunia Caca (Putri Salsa) dan May, Si Kupu-Kupu (Dena). Ketika para pelopor KKPK beranjak remaja, seri KKPK tidak pernah kehilangan penulis. Anak-anak yang semula hanya menjadi pembaca KKPK, dengan penuh semangat mengirim karya tulis mereka. Nama-nama baru pun terus bermunculan dalam seri KKPK. Bukan jumlah penulis cilik saja yang semakin banyak, ide-ide baru pun tumbuh menyemarakkan seri KKPK. Seiring berjalannya waktu, KKPK tidak lagi berisi puisi dan cerita, ada juga yang mengirim kisah nyata, reportase, sketsa, sampai komik.
Saat ini, hampir semua anak Indonesia mengenal KKPK. Mereka senantiasa menunggu kisah-kisah baru dari temanteman mereka yang menjadi penulis KKPK. Sebagian lagi dari mereka terus berkreasi agar dapat menjadi penulis KKPK. Semoga KKPK semakin dicintai anak-anak Indonesia.
SKU | RK-1609 |
ISBN | 978-602-420-780-9 |
Berat | 100 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 15 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 80 |
Jenis Cover | Soft Cover |