Danau Tak Bertepi adalah tujuan para bebek bermigrasi setiap tahun. Mao Mao, seekor bebek tengil yang penuh keingintahuan tinggi, selalu penasaran mengapa para bebek di kampung kelahirannya, Anyam-anyaman, tidak pernah bergegas ke sana lebih awal. Padahal jika datang lebih awal, pastilah mereka akan mendapat tempat terbaik di Danau Tak Bertepi.
Maka, dimulailah perjalanan Mao Mao dengan terbang melintasi ribuan mil gurun, laut, dan pegunungan. Dia pun menyinggahi tempat-tempat legendaris dengan makhluk-makhluk menakjubkan yang selama ini hanya didengarnya dari dongeng-dongeng malamnya.
Selama terbang menuju Danau Tak Bertepi, Mao belajar banyak hal. Lebih dari itu, perjalanan tersebut mengajarkan Mao Mao ketulusan persahabatan dan kesetiaan lewat sosok seekor berang-berang di Istana Magnolia.
Keunggulan:
Novel karya Clara Ng ini mengangkat tema-tema serius dengan gaya yang ringan. Isu yang diangkat novel ini, yaitu kekejaman perang dan konflik, bisa dipahami oleh siapa saja, termasuk anak-anak. Meskipun demikian, orang dewasa pun tetap bisa menikmati gaya cerita yang ringan dan memikat. Apalagi, di dalamnya juga disertai ilustrasi-ilustrasi manis yang memanjakan mata.
Clara Ng adalah penulis novel dewasa dan anak-anak. Dia tinggal di Jakarta bersama keluarganya. Novel yang ditulisnya antara lain Tujuh Musim Setahun, Blues, Lipstick, dan Bridesmaid. Selain novel dia juga menulis kumpulan cerpen seperti Malaikat Jatuh.
Selain menulis novel dewasa, Clara Ng juga menulis cerita anak. Hal ini dilandasi kegelisahannya tentang sedikitnya buku anak di Indonesia kala itu. Sejumlah karya anaknya memperoleh penghargaan dari IKAPI, yaitu Rambut Pascal, Sejuta Warna Pelangi, dan Jangan Bilang Siapa-Siapa
SKU | BU-527 |
ISBN | |
Berat | 220 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 13 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Jenis Cover | Soft Cover |