Seberapa jauh kau akan bertindak demi mendapatkan akhir bahagia selamanya?
Tak ada yang memahami patah hati lebih baik daripada Jacks, sang Pangeran Hati, dan untuk itulah Evangeline Fox membutuhkan bantuannya: membatalkan pernikahan kekasihnya dengan saudari tirinya.
Yang tidak Evangeline sadari, Jacks bukan berbahaya karena dia jahat, melainkan karena dia tidak bisa membedakan baik atau buruk. Dan, sudah terlambat bagi Evangeline untuk menyesali bencana macam apa yang dia sebabkan akibat permintaan egoisnya.
Jacks hidup abadi dengan kutukan mengerikan: siapa pun yang menciumnya akan mati. Dan, kini Evangeline berutang kepadanya. Tiga ciuman. Kapan pun lelaki itu inginkan. Dengan siapa pun yang lelaki itu tentukan. Yang tentu saja tidak sesederhana kedengarannya karena segala hal terkait Pangeran Hati, selalu melibatkan hati yang patah atau jasad yang mati.
Tentang STEPHANIE GARBER
Stephanie Garber telah menulis beberapa novel dan menerima banyak penolakan hingga buku keempatnya, tentang luar angkasa, menarik perhatian seorang agen sastra. Namun, ketika buku itu gagal di pasaran, Stephanie pun menulis Caraval. Stephanie mengaku bahwa dia tidak memaksudkan Caraval menjadi buku pertama dari sebuah seri atau mengambil genre romantis ketika dia pertama kali menuliskannya. Dua sekuel selanjutnya, Legendary dan Finale, menyempurnakan trilogi ini. Seri Caraval telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 25 bahasa, menjadikan Stephanie salah satu penulis terlaris New York Times.
Once upon a Broken Heart adalah seri terbaru karyanya yang pertama kali terbit pada September 2021, masih mengangkat semesta yang sama dengan seri Caraval dan dengan karakter-karakter yang familier, sekaligus tambahan karakter yang sepenuhnya baru. Buku kedua dalam seri ini, The Ballad of Never After, rilis pada September 2022.
Ketika tidak menulis, Stephanie biasanya membaca atau menonton televisi. Kini, setelah mimpinya untuk menerbitkan buku terwujud, mimpi terbarunya adalah mengunjungi Club 33 di Disneyland.
Keunggulan Buku
“Dongeng seru dan kaya detail di dunia fantasi kompleks yang dirajut dengan alur cepat dan liku-liku mencengangkan. Stephanie lagi-lagi hadir untuk menyuguhkan tulisan apik nan hidup dan tokoh-tokoh menawan yang kita ingin damping, mau tak mau, sepanjang perjalanan mereka sampai adegan pemungkas.”-BuzzFeed.com
“Racikan ajaib yang berbahan baku cinta, pilihan pelik, dan impian akan akhir yang bahagia …. Banyak sekali pilihan bagus yang tersedia untuk pecinta fantasi, tapi Once upon a Broken Heart merupakan salah satu yang paling menarik, berkat plotnya yang berkecepatan tinggi, elemen petualangannya yang sungguh-sungguh mendebarkan, dan tokoh utama perempuan yang menawan di pusat cerita. Ke mana lagi kira-kira perjalanan Evangeline akan mengantarnya?”-Culturess.com
“Keasyikan bertabur gula dan berlumur racun di dunia penuh warna yang diramaikan oleh intrik ala dongeng, asmara ruwet, dan sihir terlarang.”-Cassandra Clare
“Gilang-gemilang penuh keajaiban, Once Upon a Broken Heart adalah cerita menakjubkan tentang satu hal favorit saya: ciuman. Jacks merupakan penjahat impian yang membuat hati kita kelepek-kelepek, sedangkan dunia menggiurkan tempatnya berada membuat kita terkesiap.”-Isabel Ibañez
“Memikat, membuai, dan membangkitkan rasa penasaran, Once upon a Broken Heart menjerat dan tak kunjung melepaskanku. Evangeline adalah pahlawan cerdik, sedangkan Jacks tak henti-henti mengejutkanku. Aku tak kuasa menutup buku ini sampai aku selesai membacanya.”-Brigid Kemmerer
“Sulit untuk tak terpikat oleh kisah Stephanie Garber yang mana pun, berkat penceritaannya yang piawai dan kehebatannya yang menyebalkan dalam menyentil detak jantung kita hingga bertambah cepat. Tokoh utama perempuan yang polos dan patah hati main-main dengan perwujudan takdir—Jacks si cowok badung—di dunia Utara Agung yang memusingkan dan bagaikan mimpi. Once upon a Broken Heart membuai kita dengan pesona menyihir yang rasanya justru sayang jika cepat-cepat musnah.”-Stacey Lee
“Cerita romantis dan luar biasa imajinatif yang membenturkan cinta sejati dengan ciuman maut, yang menunjukkan betapa kesepakatan dengan Pangeran Hati menuntut bayaran yang mahal. Once upon a Broken Heart adalah dongeng yang sekali dibaca susah untuk dikesampingkan, buah imajinasi Stephanie gemerlapan seperti Utara Agung. Para pembaca akan menikmati tiap halaman yang fantastis dan mendebarkan.”-Kerri Maniscalco
“Perpaduan memukau misteri, asmara, dan keajaiban.”-Karen M. McManus
“Once upon a Broken Heart menegaskan bahwa Stephanie Garber adalah ratunya dongeng. Aku menginjakkan kaki ke dunianya dan dengan senang hati tersesat di dalam pusaran muslihat, hasrat, dan keajaiban lezat.”-Mary E. Pearson
“Kemampuan Garber dalam membangun dunia fantasi dengan cermat tampak jelas di sini …. Akhir cerita kentara sekali membukakan jalan untuk sebuah sekuel, tapi tidak akan ada yang protes jika diberi kesempatan untuk lagi-lagi mengunjungi dunia khayal yang dirajut seapik ini.”-SLJ, resensi berbintang
“Stephanie memukau pembaca dengan dunia imajinasi kompleks rekaannya dan asmara memabukkan yang menjadi ciri khasnya.”-Publishers Weekly
“Stephanie, yang terutama dikenal berkat seri Caraval-nya yang puitis dan berwarna, tak diragukan lagi akan memancing pembaca untuk berduyun-duyun menyambar seri baru ini. Potensi untuk buku-buku lanjutannya besar sekali, apalagi karena sekelumit dunia lebih besar yang sudah diperkenalkan di jilid ini niscaya menyulut rasa penasaran pembaca.”-Booklist
“Kisah apik kaya detail yang pada intinya membuat penasaran.”-Kirkus Reviews
“Cerita cemerlang sarat petualangan, patah hati, dan sihir tentang seorang gadis yang memetik pelajaran bahwa dia lebih cakap daripada yang dia bayangkan …. Jika saya harus memilih tokoh perempuan inspiratif pada 2021, tokoh tersebut adalah Evangeline Fox.”-MissPrint.com
“Stephanie Garber merajut kisah yang menyihir.”-Sabaa Tahir, penulis buku laris versi New York Times Ember In the Ashes
“Memikat dan misterius.”-Renee Ahdieh, penulis buku terlaris versi New York Times The Wrath and the Dawn
“Menggiurkan dan menyihir.”-Roshani Chokshi, penulis buku laris Aru Shah and the End of Time
“Kreatif dan seru.”-Marie Rutkoski, penulis buku laris versi New York Times Winner’s Trilogy
“Stephanie Garber bukan sekadar memukau—dia membuatku yakin.”-Jodi Meadows, penulis The Incarnate Trilogy dan The Orphan Queen
Resensi
Spesifikasi Produk
| SKU | ND-494 |
| ISBN | 978-623-242-350-3 |
| Berat | 380 Gram |
| Dimensi (P/L/T) | 14 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
| Halaman | 412 |
| Jenis Cover | Soft Cover |