Buku Perempuan Cahaya - LIEN AULIYA… | Mizanstore
  • Perempuan Cahaya
Ketersediaan : Habis

Perempuan Cahaya

    Deskripsi Singkat

    "Nggak ada udaranyaaaaa …," aku menjerit, megap-megap, tangisku pecah. Kutatap orang-orang di sekitarku, betapa mudahnya udara keluar masuk hidung mereka. Mengapa sulit sekali bagiku menghirup udara itu? Inikah akhir hidupku? Kutatap jam dinding, jarum menunjuk ke angka 5. "Jam 5 sore, aku siap Rabb, jika ini memang waktunya …." Aku pun terkulai,… Baca Selengkapnya...

    Rp 55.000 Rp 10.000
    -
    +

    "Nggak ada udaranyaaaaa …," aku menjerit, megap-megap, tangisku pecah. Kutatap orang-orang di sekitarku, betapa mudahnya udara keluar masuk hidung mereka. Mengapa sulit sekali bagiku menghirup udara itu? Inikah akhir hidupku? Kutatap jam dinding, jarum menunjuk ke angka 5.
    "Jam 5 sore, aku siap Rabb, jika ini memang waktunya …." Aku pun terkulai, mataku menutup. Mimih menjerit, suara tilawah Al-Quran semakin nyaring
    .

    Jantungku bengkak, paru-paru terendam air. Satu-satunya jalan adalah cuci darah! Akhirnya, kujalani juga hemodialisis itu, hingga kini, sepuluh tahun sudah. Berbagai tekanan dan tempaan hadir dalam hidupku. Rasanya, sudah jatuh, tersungkur, tak sanggup bangun, kemudian tertimpa tangga pula hingga nyaris kehilangan kesadaran. Berbagai komplikasi kualami: ginjal yang tak berfungsi, infeksi lambung, hingga hepatitis C. Rambut rontok serta kulit pucat, legam, kering, dan bersisik seolah menjadi ciri khasku saat itu. Jantung berdebar, sesak napas, mual, muntah, diare, pegal linu, gatal, letih, lesu seolah menjadi makananku sehari-hari kala itu. Semuanya berimbas pada kondisi psikis dan ruhiyahku. Apa yang membuatku bertahan? Mencari alasan mengapa Allah masih memberikan kesempatan hidup padaku adalah salah satunya. Ada sesuatu yang masih harus kulakukan di alam fana ini. Jika tidak, mungkin Allah sudah mengajakku pulang jam 5 sore itu. Sungguh, batas hidup dan mati itu ternyata teramat tipis.

    Inilah yang membedakan Lien dari banyak pasien lainnya. Buku wajib pasien cuci darah, juga semua yang menderita penyakit kronis. Patut dicontoh.
    -Prof. DR. Rully MA Roesli, Sp. PD KGH, Spesialis Ginjal dan Hipertensi

    Tentang LIEN AULIYA RACHMACH

    LIEN AULIYA RACHMACH

    Lien Auliya Rachmach, alumni Jurusan Statistika, Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran ini lahir di Kuningan, 4 September 1979. Mantan Ketua Forum Lingkar Pena Cabang Kuningan ini adalah penulis memoar Tuhan, Aku Divonis Cuci Darah (2007), novel Pinangan Cahaya (2009), antologi Kisah Kasih Ibu (2011), dan buku Regresi Korelasi dalam Genggaman Anda (2011).


    Spesifikasi Produk

    SKU QN-54
    ISBN 978-602-1637-56-2
    Berat 300 Gram
    Dimensi (P/L/T) 14 Cm / 21 Cm/ 0 Cm
    Halaman 324
    Jenis Cover Soft Cover

    Produk LIEN AULIYA RACHMACH

















    Produk Rekomendasi