Konon, ada dua perlakuan yang diinginkan oleh nasib.
Pertama, menerima. Kedua, melawan.
Bayangkanlah, engkau lahir dari keluarga sangat biasa. Ayahmu punya profesi paling ajaib sedunia: pemburu kodok. Ibumu menghabiskan seluruh usianya sebagai perajin emping. Engkau hidup di lingkungan yang sangat biasa dan mudah ditebak jalan hidupnya. Mereka lalu bersekolah hingga lulus SD. Setelah itu, para lelaki akan mengundi nasib sebagai apa saja di kota. Lalu para wanitanya menghabiskan masa muda sebagai perajin emping sambil menunggu dilamar.
Percayalah, melawan nasib sedemikian adalah pilihan paling tepat saat segalanya ingin berbenturan dengan keadaan yang serba tak mungkin. Itulah yang dilakukan Ardi. Ia memilih melawan kerangkeng nasib hidupnya: kemiskinan, kejumudan pemikiran, dan kebodohan. Itu yang dia pilih, meskipun sang lawan adalah ayahnya sendiri.
Pilihan itu mengantarkan Ardi pada pengalaman-pengalaman paling menakjubkan. Pergulatannya dengan nasib mempertemukannya dengan anak jalanan, lelaki dengan kecenderungan seksual menyimpang, serta perempuan yang diam-diam diidamkan. Pilihan itu pun mengajarinya banyak kegetiran: kekalahan, kelelahan, dan kasih tak sampai. Namun, pilihan juga punya penawar: Bahwa kebahagiaan selalu datang tepat waktu.
"Novel ini bercerita tentang semangat untuk tidak pernah menyerah merebut impian yang paling tinggi sekalipun!"
—A Fuadi, Penulis bestseller Negeri 5 Menara
“Perjalanan Mengalahkan Waktu adalah sebuah lemari kaca yang memaksa dengan indah setiap pembaca agar merenung, ‘Ah, ini serupa kisahku, hanya tertulis dengan sangat seru.’”
—Tasaro GK, Pegiat Komunitas Antitesa, penulis Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta dan novel bestseller Muhammad
“Fatih Zam adalah jaminan untuk keindahan diksi, imajinasi, dan filosofi.”
—Mahab Adib-Abdillah, socialpreneur, penulis novel Ramadhan Terakhir Ludwig
Fatih Zam, Pengarang yang lahir di Banten dan jatuh cinta di Bandung. Twitter: @Ranting_Basah Nurul Maria Sisilia, Penyair kelahiran Bandung 4 Maret 1990. Saat ini dia tengah menempuh studi jenjang magister di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran, jurusan Sastra Kontemporer. Sajak-sajaknya bisa dijumpai di www.catatan-kamis.blogspot.com
SKU | QN-27 |
ISBN | 978-602-1637-09-8 |
Berat | 300 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 13 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 404 |
Jenis Cover | Soft Cover |