Newland Archer, pengacara muda berbakat, mengidamkan kemapanan di kalangan kelas atas New York demi status sebagai pria terhormat. Karena itu dia membulatkan tekad dengan menikahi May Welland dari keluarga Welland yang berpengaruh. Tetapi semua cita-cita Archer tentang status dan kehormatan buyar ketika dia bertemu Countess Ellen Olenska, sepupu May Welland yang ingin bercerai dari suaminya. Sebuah situasi yang dianggap sebagai skandal memalukan di mata masyarakat kala itu. Archer tak dapat menahan gelora hatinya. Apalagi cintanya mendapat sambutan dari sang Countess. Tetapi, mencintai sang Countess berarti mengambil risiko terbuang dari masyarakat kelas atas dan pekerjaannya sebagai pengacara mapan, sebuah tujuan yang sudah diperjuangkan Archer sepanjang hidupnya. Beranikah Archer menanggung konsekuensi itu demi cinta? Apalagi May Welland yang dianggap sebagai gadis polos dan naif ternyata tak mau melepaskan Archer begitu saja tanpa perjuangan. The Age of Innocence, prosanya yang luwes dan menggugah, karakterisasi kuat dan setting menarik, membuat novel ini mejadi favorit pembaca dan kritikus. Kisah yang menggambarkan tekanan sosial dan kisah cinta segitiga di kalangan masyarakat New York kelas atas di awal abad, 20 ini sukses mengantarkan Edith Wharton menjadi novelis wanita pertama yang memenangkan Pulitzer Prize di tahun 1920. Kisah ini juga sudah diadaptasi dalam berbagai drama, seri televisi dan film oleh Martin Scorsese di tahun 1990-an dengan bintang Daniel Day Lewis, Michelle Pfeifer dan Wynona Ryder. .
Edith Wharton berasal dari keluarga Amerika yang kaya raya, dan menikmati masa kecilnya dengan bertualang keliling Eropa. Dia mulai memublikasikan karya karyanya sejak usia delapan belas tahun. Pernikahannya dengan olahragawan Edward Wharton tidak berjalan mulus, dan banyak novel Edith yang mengisahkan tentang kehidupan pernikahan yang tidak bahagia, di mana cinta sering bertentangan dengan ekspektasi masyarakat. Setelah perceraiannya pada 1913, Edith tinggal di Prancis. Dan ketika Perang Dunia I pecah, dia menyediakan tempat penampungan bagi para pengungsi, aktif menggalang dana, dan terus menulis dari garis depan pertempuran. Dia menerima penghargaan The French Legion of Honor atas keberanian dan karya-karyanya yang terkemuka The Age of Innocence menghantarkan penghargaan Pulitzer Prize kepada Edith pada 1921. Ini kali pertama penghargaan tersebut dianugerahkan kepada seorang wanita.
SKU | QA-24 |
ISBN | 978-602-1637-83-8 |
Berat | 380 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 13 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 484 |
Jenis Cover | Soft Cover |