Akan ada seorang yang terlahir untuk memerangi Kegelapan.
Terlahir lagi sebagaimana dia telah terlahir sebelumnya, dan akan terus terlahir
dan menitis, lagi dan lagi, di sepanjang waktu tiada akhir.
—Hikayat Karaethon
Roda takdir terus berputar. Memintal takdir ketiga ta'veren, Rand, Mat, dan Perrin semakin erat dengan pusaran takdir zaman dan dunia. Pertempuran dengan dua hamba kegelapan di Mata Dunia, Aginor dan Balthamel, mengungkapkan bahwa Rand bisa memanggil Saidar. Daya Tunggal lelaki yang hanya bisa dipanggil oleh Titisan Naga. Tetapi, setiap lelaki yang bisa memanggil Saidar akan menjadi gila dan mati. Sungguh sebuah takdir yang tak pernah dibayangkan oleh Rand. Kini, Rand menjadi rebutan antara Cahaya dan Kegelapan. Aes Sedai dan penguasa Benteng Fal Dara tak mau melepasnya, karena menganggapnya sebagai senjata pamungkas melawan Kegelapan. Padahal, Rand ingin tetap menjadi Rand, pemuda desa yang mencintai Egwene dan hidup sederhana. Tapi, putaran roda nasih semakin menariknya ke pusat badai pergolakan antara Cahaya dan Kegelapan. Menjauhkannya dari teman-teman masa kecilnya. Menjauhkannya dari kampung halaman yang dicintainya. Sementara itu, Sangkakala Valere yang ditemukan di Mata Dunia dicuri oleh Padan Fain, yang menjadi antek Kegelapan. Penguasa Fal Dara dan Tar Valon harus segera merebutnya kembali, karena Sangkakala Valere adalah sangkakala yang bisa memanggil pasukan arwah dari zaman legenda. Maka diluncurkanlah perburuan besar untuk merebut sangkakala dengan pasukan para kesatria dan Aes Sedai. Tak ketinggalan Mat dan Perrin pun turut bergabung dengan mereka. Tetapi, Rand memilih memisahkan diri. Dia lari dari para Aes Sedai yang menginginkannya menjadi Titisan Naga. Berhasilkah Rand lari dari takdirnya, sementara panggilan Daya Tunggal terus menggema di kepalanya?
“Jordan datang untuk mendominasi dunia yang telah disingkapkan Tolkien
lewat Trilogi Lord of The Rings.”
—The New York Times
James Oliver Rigney Jr. (17 Oktober 1948 - 16 September 2007), yang lebih dikenal dengan nama penanya Robert Jordan, adalah seorang penulis epik fantasi Amerika. Dia terkenal karena seri The Wheel of Time, yang terdiri dari 14 buku dan sebuah novel prekuel. Dia adalah salah satu dari beberapa penulis untuk menulis novel asli Conan the Barbarian; dia sangat diakui hingga hari ini. Karya lainnya The Eye of the World (1990), The Great Hunt (1990), The Dragon Reborn (1991), The Shadow Rising (1992), The Fires of Heaven (1993), Lord of Chaos (1994), A Crown of Swords (1996), The Path of Daggers (1998), Winter's Heart (2000), Crossroads of Twilight (2003), Knife of Dreams (2005)
SKU | UG-20 |
ISBN | 978-979-433-733-2 |
Berat | 540 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 16 Cm / 24 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 478 |
Jenis Cover | Soft Cover |