Buku THE NUTCRACKER AND… - E.T.A. Hoffmann | Mizanstore
Ketersediaan : Tersedia

THE NUTCRACKER AND THE MOUSE KING

    Deskripsi Singkat

    Natal tiba, dan Marie Stahlbaum menerima hadiah istimewa: Nutcracker, boneka kayu pemecah kacang yang berbentuk prajurit gagah. Segera saja Nutcracker menjadi mainan kesayangan Marie, dan gadis kecil itu bersumpah untuk merawat dan melindunginya. Marie tak tahu bahwa sesungguhnya Nutcracker adalah pangeran yang dikutuk dan diburu oleh Raja Tikus berkepala tujuh.… Baca Selengkapnya...

    Rp 45.000 Rp 25.000
    -
    +

    Natal tiba, dan Marie Stahlbaum menerima hadiah istimewa: Nutcracker, boneka kayu pemecah kacang yang berbentuk prajurit gagah. Segera saja Nutcracker menjadi mainan kesayangan Marie, dan gadis kecil itu bersumpah untuk merawat dan melindunginya.

    Marie tak tahu bahwa sesungguhnya Nutcracker adalah pangeran yang dikutuk dan diburu oleh Raja Tikus berkepala tujuh. Demi menyelamatkan nyawa Nutcracker, Marie harus mengorbankan banyak hal yang dia sayangi.






    Riwayat The Nutcracker

    Kisah The Nutcracker pertama kali ditulis dalam Bahasa Jerman oleh E.T.A. Hoffmann pada 1816, mengisahkan tentang seorang gadis kecil bernama Marie Stahlbaum dan mainan Natal kesayangannya yang ternyata bisa hidup. Judul kisah ini adalah Nussknacker und Mausekönig atau The Nutcracker and the Mouse King.

    Alexandre Dumas, penulis Prancis yang terkenal dengan karyanya The Count of Monte Christo dan The Three Musketeers, menulis ulang The Nutcracker, menjadikan kisahnya lebih ringan dan tidak terlalu mengerikan. Dan pada 1892, versi ini diadaptasi menjadi pertunjukan balet oleh komposer Rusia, Tchaikovsky. Nama Marie berubah menjadi Clara, dan imajinasi liar gadis ini dibuat lebih jinak dan manis. Nama keluarganya, Stahlbaum yang berarti pohon baja, berubah menjadi Silberhaus yang berarti rumah perak. Pertunjukan balet ini menjadi sangat populer, hingga menjadi semacam ritual tahunan saat Natal.

    Pada tahun 1980-an, Pacific Northwest Ballet ingin mengembalikan nuansa asli The Nutcracker, dan meminta Maurice Sendak, yang terkenal dengan bukunya Where the Wild Things Are, untuk membuat ilustrasi The Nutcracker. Menurut Sendak, versi asli The Nutcracker sangat ajaib dan menarik minatnya. Kisahnya kuat dan menggigit, seperti dongeng-dongeng Grimm Bersaudara.

    Kisah The Nutcracker kemudian diadaptasi menjadi berbagai film layar lebar dan film animasi. Animasi yang terinspirasi kisah The Nutcracker di antaranya adalah Care Bears Nutcracker Suite yang rilis pada 1988, Barbie in the Nutcracker pada 2001, dan Tom and Jerry: A Nutcracker Tale pada 2007. Film terbaru yang terinspirasi oleh kisah The Nutcracker adalah The Nutcracker and the Four Realms, diproduksi oleh Disney dan rilis pada 2018. Kisah dalam film ini dimaksudkan sebagai kelanjutan dari kisah asli The Nutcracker and the Mouse King.[]
     

    Tentang E.T.A. Hoffmann

    E.T.A. Hoffmann

    Bernama lengkap Ernst Theodor Amadeus Hoffmann, pria ini lahir pada 24 Januari 1776 di Kaliningrad, Rusia, dan meninggal pada 25 Juni 1822 di Berlin, Jerman. Dia adalah penulis, komposer, dan pelukis yang terkenal karena kisah-kisahnya menampilkan tokoh-tokoh magis nan seram yang keluar masuk kehidupan manusia, secara ironis mengungkapkan sisi tragis dan ganjil dari hakikat manusia.

    Hoffmann dibesarkan oleh pamannya. Dia belajar ilmu hukum dan menjadi hakim di Prussia hingga 1800, ketika birokrasinya dilebur setelah wilayah tersebut ditaklukkan oleh Napoleon. Kemudian, Hoffmann berpaling pada minat utamanya, musik, dan bekerja sebagai konduktor, kritikus, dan sutradara teater musikal di Bamberg dan Dresden hingga sekitar tahun 1814. Dia menggubah musik balet Arlequin pada 1811 dan opera Undine pada 1816, juga menulis kisah-kisah yang terangkum dalam empat volume Phantasiestücke in Callots Manier (Fantasy Pieces in Callot Manier) pada 1814 hingga 1815, mengukuhkan reputasinya sebagai seorang penulis.

    Dalam kisah-kisah yang dia tulis, Hoffmann dengan mahir menggabungkan imajinasi liar dengan pengamatan yang mendetail dan meyakinkan akan kepribadian dan psikologi manusia. Karenanya, atmosfer misterius dari tokoh-tokoh sinting, makhluk halus, dan automata yang dia ciptakan berkelindan dengan gaya naratif yang jelas dan realistis. Pergulatan dalam diri Hoffmann antara dunia seni yang ideal dan kehidupan sehari-hari sebagai seorang birokrat tecermin dalam banyak karyanya, di mana tokoh-tokohnya terbelenggu oleh karya seni mereka.

    Penggunaan elemen fantasi Hoffmann, mulai dari dongeng yang fantastis hingga kisah sarat aura mengerikan dan mistis, menjadi inspirasi para komposer opera. Di antaranya, kisah Der Sandmann (The Sandman) menginspirasi Léo Delibes menciptakan pertunjukan balet berjudul Coppélia pada 1870. Dan kisah Nussknacker und Mausekönig (The Nutcracker and the Mouse King) menginspirasi Pyotr Ilyich Tchaikovsky, komposer Rusia paling terkenal sepanjang masa, menciptakan pertunjukan balet berjudul The Nutcracker pada 1892.[]



    Bab 1
    Malam Natal


    Pada tanggal dua-puluh-empat bulan Desember, anak-anak dr. Stahlbaum tidak diizinkan masuk ke ruang tamu sepanjang hari, terlebih lagi ke dalam ruang keluarga.

    Pada senja yang kelam itu, di sebuah pojok ruangan sempit, duduklah Fritz dan Marie. Dan, saat itu sangat mengerikan bagi mereka. Seperti yang biasa terlihat setiap hari, tidak ada sedikit pun cahaya yang masuk.

    Fritz berbisik secara rahasia, memberi tahu adik perempuannya (Marie baru berusia tujuh tahun), sejak pagi itu terdengar suara gemeresik dan gemeretak, dan kadang-kadang ketukan lembut, di ruang keluarga.

    Tidak lama kemudian, seorang lelaki kecil berkulit gelap dengan kotak besar di bawah lengannya, berjalan perlahan dari seberang aula menuju pintu masuk dan Fritz mengetahuinya dengan pasti, bahwa itu tidak lain adalah Ayah Baptis Drosselmeier.

    Kemudian, Marie mengepalkan tangan kecilnya dengan sukacita dan berteriak, “Oh, benda indah apakah yang telah dibuat oleh Ayah Baptis Drosselmeier untuk kita kali ini?”

    Ayah Baptis Drosselmeier sama sekali bukan pria tampan. Dia kecil dan kurus, dengan banyak keriput di wajahnya. Mata kanannya ditutupi penutup mata hitam dan dia tidak punya rambut sama sekali di kepalanya, jadi dia mengenakan wig putih yang sangat bagus, terbuat dari kaca. Itu hasil karya yang sangat cerdas.

    Ayah Baptis Drosselmeier adalah pria cerdas. Dia mengerti semua tentang jam dan jam tangan, bahkan bisa membuatnya. Jadi, jika salah satu jam indah di rumah dr. Stahlbaum rusak dan tidak bisa berbunyi, maka datanglah Ayah Baptis Drosselmeier.

    Dia kemudian melepas wig kacanya, melepas mantelnya yang berwarna kuning kecokelatan, mengikat celemek biru, dan menusuk jam dengan sebuah alat yang runcing, sedikit membuat Marie kecil ikut merasa khawatir, tapi sebenarnya tidak menyebabkan kerusakan pada jam tersebut, melainkan menjadikannya lebih hidup lagi. Hidup dan segera mulai mendengkur, berdetak, dan bernyanyi. Sangat menyenangkan bagi semua yang mendengarnya.
    Setiap kali datang, dia selalu membawa sesuatu yang indah di sakunya untuk anak-anak. Terkadang, dari sakunya dia mengeluarkan pria kecil yang bisa menggerakkan matanya. Sekarang, dia mengeluarkan burung kecil dari sebuah kaleng, nanti pasti ada lagi sesuatu yang lain.

    Ketika malam Natal tiba, dia selalu membuat karya indah yang dipersiapkan untuk mereka, yang dibuatnya dengan susah payah dan telah membuatnya mengalami banyak masalah. Dan dengan mencamkan ini, karya tersebut selalu disimpan dengan hati-hati oleh para orangtua mereka.

    “Oh, apa yang sekarang dilakukan oleh Ayah Baptis Drosselmeier untuk kita?” seru Marie.

    Fritz berkata, “Itu pasti adalah sebuah benteng di mana banyak tentara yang sangat rupawan berbaris ke atas dan ke bawah, dan kemudian tentara lainnya mencoba masuk ke dalam benteng. Dan, para prajurit yang ada di dalam dengan berani menembak meriam, mereka meraung dan kemudian retak.”

    “Tidak, tidak,” Marie menyela Fritz.

    “Ayah Baptis Drosselmeier telah memberitahuku dia akan membuat taman yang indah, ada danau besar di dalamnya, angsa-angsa yang sangat indah berenang dengan kerah emas di lehernya dan menyanyikan lagu-lagu dengan cantik. Kemudian, seorang gadis kecil datang ke danau dan memikat angsa-angsa tersebut, dan memberi mereka makan kue marzipan yang manis.”

    “Angsa tidak makan kue marzipan,” kata Fritz dengan sedikit kasar.

    “Dan bahkan, Ayah Baptis Drosselmeier sendiri tidak bisa membuat taman tersebut dengan utuh. Bagaimanapun, kita hanya boleh memiliki sedikit mainannya; semuanya langsung diambil lagi oleh Papa dan Mama. Aku lebih suka apa yang Papa dan Mama berikan pada kita, karena kita boleh menyimpannya, dan melakukan apa yang kita suka dengan mainan-mainan itu.”

    Anak-anak ini sekarang menebak-nebak, apa yang bisa terjadi kali ini. Marie mengatakan bahwa Madam Trutchen (boneka besarnya) banyak berubah karena sudah sangat tua. Dia lebih canggung dari sebelumnya dan sering jatuh ke lantai sehingga wajahnya tergores-gores. Pakaiannya pun tidak lagi bersih. Marie memarahinya, tapi tidak ada gunanya. Dan, ibu tersenyum melihat betapa senangnya Marie memainkan payung kecil untuk Gretchen.
    Di sisi lain, Fritz menyatakan bahwa mainan kudanya perlu sebuah kandang, dan pasukannya sangat kekurangan kavaleri. Ayah mengetahui hal ini dengan sangat baik.

    Jadi, anak-anak itu mungkin tahu bahwa orangtua mereka telah membelikan mereka berbagai macam hadiah indah yang mereka inginkan. Dengan cahaya dari Yesus Kristus, menyentuh anak-anak yang saleh, diberkati kesenangan luar biasa, tidak seorang pun yang memilikinya.
    Anak-anak ingat akan hal ini, mereka selalu berbisik-bisik tentang hadiah yang akan mereka dapat. Kakak mereka, Louise, menambahkan bahwa kasih Yesus Kristus datang melalui tangan orangtua mereka tersayang, selalu memberikan anak-anak apa yang benar-benar mereka inginkan, dan Dia tahu jauh lebih baik daripada anak-anak itu sendiri. Tidak boleh berharap untuk segala macam hal, tunggulah dengan tenang dan saleh, atas apa yang diberikan kepada mereka.

    Marie kecil menjadi sangat bijaksana, tetapi Fritz bergumam pada dirinya sendiri, “Aku ingin punya kuda dan pasukan prajurit.”
    Hari sudah sangat gelap. Fritz dan Marie duduk berdekatan dan berusaha sekuat tenaga tidak mengucapkan sepatah kata pun. Mereka merasakan sekarang seolah-olah ada sayap lembut berdesir di sekitar mereka, seperti musik yang sangat jauh tetapi sangat indah didengar.
    Cahaya terang bersinar di dinding, anak-anak tahu bahwa sekarang Yesus Kristus terbang di atas awan yang bersinar—terbang menuju anak-anak yang sedang bahagia.

    Kling-ling, kling-ling, pintu-pintu terbuka, dan sinar itu masuk ke kamar besar, anak-anak menangis, “Oh! Oh!” Seakan-akan terpaku di ambang pintu.
    Ayah dan ibu melangkah masuk ke pintu, memegang tangan anak-anak, dan berkata, “Mari, ayo, ayo, Anak-Anakku sayang, lihat apa yang telah diberikan oleh Kristus di hari Natal ini kepadamu.”[]

     
     

     




    Keunggulan Buku

    The Nutcracker and the Mouse King adalah dongeng asal Jerman yang ditulis oleh E.T.A. Hoffmann pada 1816. Kisah ini telah diadaptasi menjadi berbagai bentuk karya seni, di antaranya pertunjukan balet, film animasi, dan film layar lebar. Versi terbaru adaptasi dongeng ini diproduksi oleh Walt Disney dan dirilis tahun 2018, berjudul The Nutcracker and the Four Realms, dibintangi oleh Keira Knightley, Mackenzie Foy, Helen Mirren, dan Morgan Freeman.
     

    Resensi

    Spesifikasi Produk

    SKU QN-119
    ISBN 978-602-402-134-4
    Berat 160 Gram
    Dimensi (P/L/T) 13 Cm / 21 Cm/ 0 Cm
    Halaman 172
    Jenis Cover Soft Cover

    Produk E.T.A. Hoffmann

















    Produk Rekomendasi