Mengapa mengurangi makan justru dapat membuat awet muda dan memperpanjang umur? Menjadi tua adalah hal yang wajar. Namun, manakah yang Anda inginkan: sudah berusia 80 tahun tapi masih aktif dan secara fisik masih terlihat muda; atau, belum berusia 50 tahun, tapi fisiknya menurun dan tenaga melemah? Selama bertahun-tahun, Dr. Yumi Ishihara melakukan penelitian tentang pola makan orang-orang berumur panjang di daerah pedesaan Kaukasus yang terkenal dengan para Centenarian-kaum yang berumur lebih dari 100 tahun dan masih sehat. Hasilnya, Dr. Ishihara menemukan bahwa:
Pola makan tersebutlah yang membuat kita dapat terserang penyakit sekaligus menyembuhkannya.
Yuumi Ishihara, kelahiran Nagasaki, 1948, lulus dari Universitas Nagasaki, Jurusan Kedokteran di bidang hematologi. Gelar doktor diraih berkat penelitiannya mengenai hubungan makanan dan olahraga dengan fungsi darah putih. Keturunan generasi dokter terkenal klan Tanekojima di zaman Edo ini mempelajari cara penyembuhan penyakit secara alami, serta meneliti berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh kanker dan pengobatan preventif di rumah sakit Vietnam, Klinik Terapi dengan Puasa di Moskow, dan rumah sakit naturopati pertama di Bircher Benner Hospital, Zurich, Swiss. Peraih gelar kehormatan dari Akademi Kedokteran Republik Georgia ini pun meneliti pola makan orang-orang berumur panjang di daerah pedesaan Kaukasus. Kepala Klinik Ishihara di Tokyo ini mendirikan pula sanatorium dengan pengobatan melalui jus wortel-apel di daerah Ito, dekat Gunung Fuji, dan sudah menulis lebih dari 200 buku kesehatan alami dalam kurun 30 tahun yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Korea, Cina, HongKong, Makao, dan Taiwan, selain sering tampil dalam acara televisi, radio maupun seminar.
SKU | QB-39 |
ISBN | 978-602-1637-62-3 |
Berat | 190 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 17 Cm / 19 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 196 |
Jenis Cover | Soft Cover |