Dia dipuji sekaligus dicaci, dicintai sekaligus dibenci. Dialah Yesus sang Anak Manusia. Melalui buku ini, Kahlil Gibran mengajak kita melihat sosok Yesus dari berbagai sudut pandang, melalui kesaksian orang-orang yang pernah bersinggungan dengannya—baik kawan maupun lawan, kerabat maupun orang asing.
Gaya bercerita Gibran yang unik mampu menciptakan sebuah pengalaman membaca yang kaya dan menyeluruh. Keunikan tersebut pun diterjemahkan dengan magis oleh Sapardi Djoko Damono, salah seorang penyair besar Indonesia, sehingga kita dapat ikut terhanyut dan terpukau ketika menyusuri kisah Yesus yang luar biasa.
Liris, romantis, serta mendalam. Karya-karya Gibran tak hanya terus dibaca hingga saat ini, tapi juga telah memicu Era Kebangkitan sastra Arab modern. Inilah karya yang memantapkan posisi Kahlil Gibran sebagai salah seorang tokoh penting di ranah sastra dunia.
Kahlil Gibran mencoba merekam kesaksian orang-orang yang hidupnya—dengan satu dan lain cara—pernah bersentuhan dengan hidup Yesus. Mereka menceritakan Yesus dan murid-muridnya dari sudut pandang mereka sendiri. Mereka bisa teman, orang asing, bahkan “musuh” Yesus sendiri.
KAHLIL GIBRAN terlahir dengan nama Gibran Khalil Gibran di Beshari, Lebanon, pada 1883. Pada usia 12 tahun ia berimigrasi ke Amerika bersama ibu dan kedua adik perempuannya. Di sanalah secara tak sengaja namanya berubah menjadi Kahlil Gibran akibat pencatatan yang salah oleh pihak administrasi sekolah pertama yang diikutinya. Sempat kembali ke tanah kelahirannya selama tiga tahun untuk memperdalam bahasa Arab, Kahlil Gibran menghabiskan masa remaja bersama seniman bohemian di Boston. Ia juga pernah tinggal di Paris selama setahun untuk berguru seni rupa pada beberapa seniman di Prancis. Pulang dari Paris ia pindah ke New York dan menetap di kota ini sampai akhir hayat. Tulisan-tulisan Gibran dikenal luas karena cita rasa orientalnya yang eksotis, bahkan mistis. Dianggap sebagai penyair Arab di perantauan terbesar, Kahlil Gibran meninggal di New York pada 1931. Ratusan pendeta dan para pemimpin agama, yang mewakili setiap aliran di bawah langit Timur, tertunduk khidmat dalam acara pemakaman itu.
Mereka berasal dari Kristen Maronit, Protestan, Islam Syi’ah dan Sunni, Gereja Yunani Kuno, Yahudi, Druz, dan lain-lain. Kahlil Gibran dikuburkan di Beshari, Lebanon, tempat ia menjalani masa kanakkanaknya.
SKU | BU-520 |
ISBN | 9786022913818 |
Berat | 270 Gram |
Halaman | 328 |
Jenis Cover | Hard Cover |