Dari Beijing hingga Wellington, New York hingga Zanzibar. Ke mana pun Taufik Uieks pergi keliling dunia, dia selalu mengunjungi masjid di setiap kota yang disinggahinya. Sebagaimana beragamnya umat manusia penganut Islam, beraneka ragam pula kebiasaan dan aturan yang berlaku di setiap masjid di berbagai penjuru dunia. Ada masjid yang punya sejarah panjang bergonta-ganti fungsi dari masjid menjadi museum, ada masjid yang beraroma wangi dupa, ada masjid yang terletak di bawah tanah. Sungguh beraneka ragam sejarah, bentuk, kebiasaan, dan keistimewaan di rumah ibadah kaum Muslim ini. Berkeliling hingga ke lima benua, menyinggahi berbagai masjid di negara-negara berbeda, bertemu manusia yang bermacam ragam, membukakan mata dan pikiran untuk menerima perbedaan. Perlawatan ke masjid-masjid di lima benua, sebuah perjalanan spiritual yang akan mengingatkan pembaca akan luasnya bumi Allah dan berbagai bangsa yang mendiaminya. Betapa perjalanan adalah kesempatan untuk mensyukuri ciptaan Yang Mahakuasa. Menyentuh .... Dalam kunjungan ke berbagai negara, Taufik justru memilih bertamu ke Rumah Allah. Masjid-masjid yang indah dan dibangun dengan keragaman seni budaya masing-masing negara membuat hati kita tambah tawadhu. -Chandra Motik Yusuf, Ketua Umum Iluni UI, Pengamat Maritim-Chandra Motik Maritime Centre
Taufik Uieks lahir pada 1961 di sebuah kota kecil di pengujung selatan Pulau Sumatra. Sejak usia remaja, takdir telah membawanya untuk merantau ke Pulau Jawa dalam rangka meneruskan pendidikan. Pendidikan terakhirnya adalah pada Program Pasca-Sarjana Universitas Indonesia di mana Taufik sempat menimba ilmu di Kajian Timur Tengah dan Islam.
SKU | UA-220 |
ISBN | 978-979-433-971-8 |
Berat | 220 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 14 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 260 |
Jenis Cover | Soft Cover |