Setelah peristiwa penyerangan WTC di New York yang diduga melibatkan orang-orang Muslim dari Timur Tengah, banyak pihak di Amerika Serikat tidak menyukai kehadiran kaum Muslim di sana. Kaum Muslim banyak mendapatkan teror dan intimidasi, bahkan para pelajar harus melewati pemeriksaan yang lama di bandara.
Keadaan ini mendorong Imam Feisal Abdul Rauf, seorang imigran asal Kuwait, yang berprofesi sebagai imam masjid di Ground Zero, untuk mengkhutbahkan pesan-pesan damai dari Islam di tanah Amerika. Melalui tulisan dan ceramahnya di berbagai kalangan, baik Muslim maupun non-Muslim, beliau akhirnya diterima oleh berbagai kalangan. Bahkan, ia mampu mengawal pendirian masjid di tempat kontroversial, yakni di bekas reruntuhan menara kembar WTC.
Melalui buku ini, beliau hendak menjelaskan bahwa Islam itu agama damai; Islam menghormati persamaan hak bagi perempuan, toleransi beragama dan dialog, dan menekankan relevansi hukum Syariah untuk demokrasi di Amerika dan revolusi di Timur Tengah. Buku ini merupakan upaya menebarkan perdamaian antar umat beragama di negeri Amerika.