“Tulisan-tulisan singkat Candra Malik ini mengajak kita merenung, melakukan refleksi, terhadap beragam persoalan hidup yang sesungguhnya dekat, intim, namun kerap luput dari perhatian. Dengan gayanya yang lincah, kita disentuh, disapa, dan diingatkan ….â€
--Sitok Srengenge, Penyair, Kurator Sastra
“… Candra Malik mengajak kita menjalani hidup dengan gembira karena hidup itu sebenarnya hanya menunggu datangnya kematian. Urip mung mampir ngguyu.â€
--Butet Kartaredjasa, Aktor, Raja Monolog
“Kematian adalah perjalanan keabadian menuju Taman Cahaya-Nya. Yang terpilih untuk bernaung di bawah kerindangan-Nya hanyalah manusia yang selama hidup di dunia telah tepercik Cahaya Cinta dan memercikkan rasa cinta itu kepada sesama. Candra Malik menuliskan dengan baik percikan-percikan Samudra Cahaya itu dalam bahasa yang sederhana.â€
--Dik Doank, Penyanyi, Pengolah Bakat