Buku Tuhan Ada di… - HUSEIN JAFAR… | Mizanstore
Ketersediaan : Tersedia

Tuhan Ada di Hatimu (republish)

    Deskripsi Singkat

    Sejatinya menghadap ke mana pun, kita melihat kebesaran Allah yang membuat kita menyebut nama-Nya. Bukan hanya di Ka‘bah, tapi juga di gubuk-gubuk orang miskin, di rumah-rumah yatim, bahkan di lembaga pemasyarakatan. Masjid bisa roboh, Ka‘bah bisa sepi, tapi hati manusia yang beriman akan abadi dalam ketaatan dan kecintaan pada-Nya.  … Baca Selengkapnya...

    Rp 79.000 Rp 67.150
    -
    +

    Sejatinya menghadap ke mana pun, kita melihat kebesaran Allah yang membuat kita menyebut nama-Nya. Bukan hanya di Ka‘bah, tapi juga di gubuk-gubuk orang miskin, di rumah-rumah yatim, bahkan di lembaga pemasyarakatan.

    Masjid bisa roboh, Ka‘bah bisa sepi, tapi hati manusia yang beriman akan abadi dalam ketaatan dan kecintaan pada-Nya.

     

    ***

    “Habib Husein adalah oase di tengah dahaga keberagamaan di kalangan anak muda. Dengan gayanya yang santai, sederhana dan penuh humor membangun dialog yang mudah dicerna antar-berbagai kelompok anak muda. Buku ini mengajak kita kembali membersihkan hati agar Tuhan berkenan bersemayam di hati kita.”

    --Sakdiyah Ma‘ruf, Stand Up Comedian & BBC 100 Women 2018

    “Masyarakat yang gandrung formalisme, menjebak agama dalam simbol dan hitungan matematika—untung-rugi, pahala-dosa. Mereka hanya menawarkan dua warna: hitam atau putih. Habib Husein berusaha melepas bias jebakan itu. Sebab, yang dilihat sebagai hitam atau putih barangkali hanya bungkus belaka. Ia mengajak pembaca agar tak berhenti pada yang tampak oleh mata. Karena, proses berpikir dengan akal dan batin yang tak tampak, justru menjadikan kita jernih.”

    --Kalis Mardiasih, Penulis Buku Sister Fillah, You’ll Never be Alone

     

    “Buku ini akan membawa kita masuk dalam petualangan ruhani untuk menemukan Sang Pencipta yang berdiam di dalam kita.”

    --Pendeta Yerry Pattinasarany

     

    “Ucapan Habib Husein ini udah mulai mengakar. Terngiang-ngiang. Karena kalau Habib Husein ngejelasin itu, kok aku suka ya. Kok make sense, ya. Saya itu dari bangun tidur sampai mau tidur lagi kepikiran omongan Habib Husein terus.”

    --Onadio Leonardo, musisi, aktor, komika

     

    “Ibarat kata, kita ini lagi tarik tambang, lawannya Habib Husein. Kita udah maju-mundur, sementara Habib Husein masih bisa narik kita dengan senyum, hayuk sini, lembut. Gak pernah kasar. ‘Sini, Boris, mari mampir. Di sini enak, adem, sejuk. Jadilah insan yang rahmatan lil-alamin.’”

    --Boris Bokir, komika

    Tentang HUSEIN JAFAR AL-HADAR

    HUSEIN JAFAR AL-HADAR

    “Tutur kata dan nada bicaranya cenderung lembut. Senyum lebar selalu

    menghiasi wajah setiap menyelesaikan ucapannya. Penampilannya juga amat santai. Tak ada jubah yang melekat di badannya, juga tanpa jenggot lebat menggantung di dagunya,” begitu Detik.com ketika memuat profil Husein Ja‘far al-Hadar di Detik X bertajuk “Dakwah Digital Sang Habib Muda” pada 2019.

    “Lo Habib, tapi kok penampilannya gak kayak Habib?”, kata Deddy Corbuzier ketika bertanya pada Husein ketika diundang di channel YouTube-nya Deddy. Baginya, karena ia berdakwah ke generasi milenial, melalui YouTube dan forum-forum santai, maka ia menyesuaikan penampilannya agar tak terjadi jarak antara ia dan “umat digital”-nya. Ia mengikuti Nabi yang memanggil santrinya dengan panggilan “sahabat” yang seolah tak berjarak. Selain juga ia merasa tak pantas berjubah, karena ia menyebut dirinya hanya “penyambung lidah ulama” untuk generasi milenial.

    Bahasanya pun cenderung populer. Kadang penuh canda dengan menggandeng stand up comedian, kadang pula diiringi musik bareng para musisi. Selama Ramadhan 2020, setiap hari memberi “Kultum Pemuda Tersesat” di YouTube bareng Tretan Muslim untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar Islam yang tabu tapi riil dari kalangan milenial. Tretan Muslim menyebutnya “The Protector” karena mau melindungi Para Pemuda Tersesat dari kebingungan-kebingungan soal keislaman, ketimbang hanya menghukum-hukumi. Misalnya “Ada bir yang halal nggak, Bib?”, ia pernah ditanya salah seorang pemuda tersesat. Bukan menyesat-nyesatkan pertanyaan itu. Ia justru menjawab, “Ada! Birr, kata Al-Quran. Artinya kebaikan.”

    Seperti ditulis Detik.com, “Memilih YouTube karena generasi milenial ‘berkerumun’ di sana. Dan, kalau YouTube diisi oleh mereka yang tidak mampu tapi mau, ini akan menjadi kecelakaan bagi umat. Kita tak bisa hanya mengkritisi mereka, 'Ngapain kalian habisin waktu dan kuota di YouTube’. Justru kita yang harus masuk ke YouTube dan memberi tontonan yang menuntun.”

    Dakwah Husein adalah dakwah “Islam Cinta”. Kenapa Islam Cinta? Menurutnya, generasi milenial sekarang itu kalau tak generasi yang tak acuh pada Islam karena dianggap kaku dan ribet, ya generasi hijrah. Nah, Islam Cinta ini solusi sekaligus, karena ajarkan bahwa Islam itu sejatinya penuh cinta bagi generasi yang tak acuh itu, dan memperdalam pemahaman Islam generasi hijrah karena Islam Cinta mengajak pada tasawuf yang merupakan aspek terdalam dalam Islam. “Dakwah Islam Cinta itulah yang saya yakini akan mendidik kita menjadi pribadi Muslim yang bukan hanya taat ibadah, tapi penuh cinta. Dengan cinta pula, semakin ibadah, maka kita semakin cinta sesama, alam, dan semua makhluk-Nya,” kata Husein dalam wawancara khususnya dengan Republika di Rubrik Hiwar pada Mei 2020.

    Kata komika Coki Pardede, “Kok Islam jadi asyik ya kalau saya dengar dari Habib. Saya juga merasa nyaman berteman, duduk bareng, dan diskusi dengan Muslim seperti Habib.” Sebab, bagi Husein, yang lebih penting dari memberi pesan yang baik adalah memberi kesan yang baik.

    Kini, Husein menjadi kandidat Master Tafsir Al-Quran di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dakwahnya terus berlanjut di channel YouTube-nya: “Jeda Nulis” yang sudah disubscribe hampir 200 K subscriber. Ia juga keliling Indonesia, baik sendiri untuk memenuhi undangan dakwah, maupun bareng Coki, Muslim, dan Pendeta Yerry Pattinasarany untuk berdakwah toleransi dalam satu program yang dinamai “Deep Talk”. Dia bisa diajak ngobrol di Instagramnya @Husein_Hadar dan Twitternya @Husen_Jafar. Dan, dia juga berkarya dengan kaus yang diisi dengan desain quote-quote-nya yang bisa didapat di Instagram @JedaNulisStore.




    Keunggulan Buku

    • Ditulis oleh seorang influencer yang aktif berdakwah di berbagai platform seperti YouTube, Twitter, FB, dan sering berkolaborasi dengan influencer lain.
    • Diikuti puluhan ribu follower di akun Twitter-nya @huseinjafar (120 ribu)
    • Berisi kumpulan tulisan pendek dengan tema-tema yang relevan dengan Islam masa kini.

    Resensi

    Spesifikasi Produk

    SKU NA-248
    ISBN 978-623-242-353-4
    Berat 220 Gram
    Dimensi (P/L/T) 14 Cm / 21 Cm/ 0 Cm
    Halaman 236
    Jenis Cover Soft Cover

    Produk HUSEIN JAFAR AL-HADAR

















    Produk Rekomendasi