Era Reformasi memunculkan banyak perubahan. Daulat rakyat yang semula diwakili, kini nyaris sepenuhnya kembali ke tangan mereka. Kuasa itu tak lagi abu-abu, rakyat betul-betul menjadi “rajaâ€. Mereka kini merdeka menentukan gerak laju bangsa.
Termasuk dalam menentukan siapa yang bakal memimpin mereka, rakyat punya kebebasan penuh. Sehingga, sehebat apa pun sosok seorang tokoh, jika rakyat tidak menghendaki, hasrat untuk menjadi pemimpin rakyat harus rela ia kubur dalam-dalam. Dan bisa dipastikan, yang akan dipilih adalah yang mampu meraup sebanyak-banyaknya simpati rakyat. Juga dalam hal ini partai politik. Di situlah, Pemasaran Politik menjadi begitu signifikan.
Buku ini merupakan karya otoritatif dalam studi Pemasaran Politik. Ditulis dalam ranah akademis, diharapkan mampu memberikan energi positif dalam rangka meningkatkan persaingan partai politik dan kandidat politik di Indonesia. Ujungnya, lahir suasana politik yang lebih baik dan mencerahkan.