Dalam sebuah hadis qudsi, Allah Swt. berfirman:
“Manakala hamba-Ku berzikir (mengingat-Ku dan menyebut nama-Ku) dalam dirinya (yakni dalam keadaan sendirian), Aku pun akan menyebutnya dalam diri-Ku. Dan manakala dia menyebut nama-Ku di tengah sekelompok manusia, Aku pun menyebut namanya di tengah kelompok yang lebih baik daripada kelompoknya. Dan manakala dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Dan manakal dia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku akan mendekat kepadanya sedepa. Dan manakala dia datang kepada-Ku sambil berjalan, Aku akan datang kepadanya sambil berlari.â€
(HR Bukhari-Muslim)
Demikian besarnya fadhilah zikir, sehingga Al-Ghazali dalam bukunya ini menyingkap (sebagian) rahasia di balik zikir dan doa—amalan yang tampak ringan di lisan dan mudah dilakukan, namun amat berbobot mutu dan timbangannya!
Buku ini juga memuat banyak sekali teks doa dan zikir serta fadhilah-nya, yang bersumber dari Al-Quran dan hadis Nabi Saw., juga dari beberapa ulama serta tokoh sufi terkemuka. Zikir dan doa tersebut sangat baik dibaca sehari-hari maupun pada peristiwa-peristiwa tertentu.
Selain itu, disajikan pula uraian tentang pelbagai adab dan etika, yang seyogianya diperhatikan dan dihayati oleh siapa saja yang hendak berdoa atau berzikir, sehingga lebih besar peluangnya untuk diterima oleh Allah Swt.