"Eksperimen gagasan yang mengasyikkan, menantang pandangan simplistik Islam sebagai sumber konflik Timur Tengah."
-Reza Aslan, Penulis Zealot dan No god but God
"Karya salah satu otoritas paling terkemuka tentang perpolitikan Muslim global. Menyajikan analisis provokatif tentang hubungan Muslim-Barat sejak munculnya Islam."
-John L. Esposito, Penulis Masa Depan Islam dan Saatnya Muslim Bicara
"Setelah Peristiwa 11 September, diskusi tentang Islam biasanya terasa steril. Itulah sebabnya pemikiran cermat dan peka dari Graham Fuller ini amat dibutuhkan."
-Akbar S. Ahmed, Ibn Khaldun Chair of Islamic Studies, American University, Washington, D.C.
Sinopsis Seperti apakah dunia tanpa Islam? Apakah dunia akan lebih damai dan menjadi tempat yang lebih baik? Umumnya orang di Barat akan menjawab: Tentu. Tanpa Islam, pasti tidak terjadi Perang Salib, konflik Israel-Palestina, aksi bom bunuh diri, dan Peristiwa 11 September. Bukankah Islam sumber dari semua tragedi itu? Graham Fuller menawarkan sebuah eksperimen berpikir untuk menguji pandangan itu. Dengan analisis historis yang serius, dia menyusun sebuah skenario alternatif seandainya Islam tidak pernah ada dan memengaruhi jalannya sejarah.
Kesimpulan-kesimpulannya di luar dugaan:
Graham E. Fuller adalah mantan wakil ketua National Intelligence Council dan mantan ilmuwan politik senior di RAND. Kini, dia menjabat sebagai Guru Besar Sejarah di Simon Fraser University, Kanada. Dia telah menulis banyak buku mengenai politik Timur Tengah, salah satunya adalah The Future of Political Islam. Graham Fuller telah berpengalaman tinggal dan bekerja di Dunia Islam selama hampir 20 tahun.
SKU | UA-204 |
ISBN | 978-979-433-855-1 |
Berat | 440 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 16 Cm / 24 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 408 |
Jenis Cover | Soft Cover |