Berawal dari tugas kelas Bahasa Inggris: tulislah sebuah surat untuk orang yang sudah tiada. Laurel memutuskan untuk menulis surat pada Kurt Cobain, karena kakak perempuannya, May, adalah fans vokalis band Nirvana tersebut. Lagipula, sama seperti May, Kurt Cobain mati muda. Segera saja buku catatan Laurel dipenuhi surat-surat untuk tokoh-tokoh terkenal yang telah tiada, seperti Janis Joplin, Heath Ledger, Amelia Earhart, dan Amy Winehouse. Tapi tak satu pun surat itu dia kumpulkan pada gurunya. Dalam surat-suratnya, Laurel mencurahkan perasaannya sebagai murid baru di SMA, berusaha menjalin persahabatan baru, belajar hidup dalam keluarga yang terpecah belah, kegalauan saat jatuh cinta untuk pertama kalinya, dan yang paling penting, upayanya untuk berduka atas May. Tapi bagaimana caranya merasa sedih atas kematian seseorang yang belum bisa kau maafkan?
''Dear Ava, aku suka sekali bukumu. xxx.''- Emma Watson
Ava Dellaira mendapat gelar sarjana dari University of Chicago. Ide kisah Love Letters to the Dead muncul setelah Ava membeli album Nirvana, In Utero, yang dia dengarkan berulang-ulang sembari menulis jurnal. Saat ini dia tinggal di Santa Monica, California, tempatnya bekerja dalam industri film. Kunjungi Ava di https://avadellaira.com/ Twitter: avadellaira
Nominasi Goodreads Choice Award untuk Best Young Adult Fiction.
SKU | QN-110 |
ISBN | 978-602-402-102-3 |
Berat | 320 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 13 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 392 |
Jenis Cover | Soft Cover |