Buku ini mengulas latar belakang sejarah kehidupan dan karya A.D. Pirous, dari mulai pengalaman masa kecilnya di Aceh, mengenyam pendidikan seni rupa modern, hingga menjadi salah seorang perintis seni rupa Islam di Indonesia.
Kenneth M. George—sang penulis—melalui persahabatannya yang panjang dengan A.D. Pirous, berupaya menunjukkan bahwa Pirous adalah model seniman pascakolonial yang penting untuk disimak. Ulasannya menekankan pada pengaruh seni rupa Barat yang justru memotivasi Pirous untuk menemukan identitas keindonesiaan melalui bekal nasionalisme, agama, etnisitas, dan wawasan global yang dimilikinya.
Buku ini merupakan kajian antropologi budaya, ditulis dengan pendekatan keintiman budaya (cultural intimacy approach), dan dengan buku ini Kenneth M. George ingin menunjukkan pada dunia bahwa, melalui karya-karya A.D. Pirous, Islam adalah wajah kebudayaan yang sangat indah dan bersahabat. Islam bukanlah wajah kekerasan sebagaimana sering ditampakkan oleh dunia Barat.
“Di mata saya, A.D. Pirous bukan pelukis biasa dengan wawasan kemanusiaan yang terbatas. Dia anak dunia yang menghayati secara dalam persoalan-persoalan kehidupan manusia yang beragam melalui jendela seni lukis yang indah, tetapi sarat makna, sebagaimana penulis karya ini telah mencoba menelusurinya.”
—Ahmad Syafii Maarif, cendekiawan Muslim
“Sebuah buku cemerlang, yang menunjukkan pentingnya ‘imajinasi’ dalam Islam. Buku ini mengajak kita tamasya menelusuri dunia imajinasi A.D. Pirous, dalam bingkai pergulatan menemukan identitas, ‘melampaui’ batas-batas etnisitas, nasionalitas, dan keislaman.”
—Yasraf Amir Piliang, budayawan
Tentang KENNETH M.GEORGE
Kenneth M. George adalah Profesor dan mantan Chair of Anthropology 2004-2007 di University of Wisconsin-Madison (1999-kini), dan mantan editor Journal of Asian Studies (2005-2008). Lahir pada 25 Desember 1950 di Glen Ridge, New Jersey, AS, George meraih gelar B.A. pada 1975 dari Fakultas Sastra, Tufts University. Gelar M.A. pada 1978 dari Fakultas Folklor, University of North Carolina–Chapel Hill. Gelar Ph.D. pada 1989 dari Fakultas Antropologi, University of Michigan.
Dia dikenal karena riset dan berbagai esainya di jurnal-jurnal ilmiah tentang agama, seni, dan politik dalam budaya Asia Tenggara. Mengajar di Harvard University, Tulane University, University of Oregon, dan University of South Carolina. Buku-bukunya, antara lain Showing Signs of Violence (1996)—yang pada 1998 memenangi Harry J. Benda Prize in Southeast Asian Studies, penghargaan dari the Association for Asian Studies—Spirited Politics: Religion and Public Life in Contemporary Southeast Asia (1995), dieditnya bersama Andrew Willford; dan Picturing Islam: Art and Ethics in a Muslim Lifeworld (2010) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Melukis Islam: Amal dan Etika Seni Islam di Indonesia (2012). Esai-esainya dalam bahasa Indonesia mencakup “Percakapan dengan Pirous” dalam A.D. Pirous: Vision, Faith, and a Journey in Indonesian Art, 1955-2002 (2002), buku yang dia tulis bersama mendiang Mamannoor; dan Politik Kebudayaan di Dunia Seni Rupa Kontemporer: A.KD. Pirous dan Medan Seni Indonesia (2005). Penelitiannya tentang politik kesenian dan kebudayaan Islam di Asia Tenggara mendapatkan dukungan dari John Simon Guggenheim Foundation, National Endowment for the Humanities, Aga Khan Trust for Culture, Social Science Research Council, Wenner-Gren Foundation for Anthropological Research, dan Institute for Advanced Study, Princeton. George menikah dengan Kirin Narayan, seorang antropolog dan penulis novel dan memoar.
Spesifikasi Produk
| SKU | UP-121 |
| ISBN | 978-979-433-698-4 |
| Berat | 400 Gram |
| Dimensi (P/L/T) | 16 Cm / 24 Cm/ 0 Cm |
| Halaman | 300 |
| Jenis Cover | Soft Cover |