Setiap kita yang saling mencinta pasti ingin selalu bersama kekasih tercinta, selamanya. Tak ada seorang pun menginginkan perpisahan, karena itu menyakitkan. Rasanya, cinta terasa indah saat dua insan telah saling memiliki. Jika berpisah, masihkan cinta adalah indah? Ataukah cinta bersulih menjadi masyakah?
Buku ini bukanlah sedang mengajari perpisahan; yang memilukan, menyedihkan, dan menyisakan kenangan. Buku ini menyajikan kisah-kisah nyata nan indah tentang mereka yang tetap senyum kala rindu tak tertepikan kepada kekasih, saat cinta tak berlabuh pada muaranya, saat hati tak menemukan tempat kembalinya; sebab perpisahan yang selalu menepikan keindahan. Siapa yang tak bersedih dan menderita kehilangan kekasih tercinta?
Membaca kisah-kisah di buku ini menyiratkan satu ketegasan: jodoh bukanlah perkara penantian dan keintiman, melainkan tentang ikhtiar dan rencana Tuhan yang amat berkesan.
Ririn Astutiningrum adalah seorang Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kab. Tulungagung, Jawa Timur. Menekuni dunia kepenulisan sejak Maret 2012, dia telah menghasilkan puluhan karya yang tergabung dalam lebih kurang 40 antologi, di antaranya Love and Live Undercover (Oase Qalbu, 2012), Meraup Pahala Kala Haid Tiba (Oase Qalbu, 2013), buku kumpulan cerpen Kitab Gang Pitu (2013), dua novel islami berjudul Uhibbuka Fillah (Wahyuqolbu, 2014) dan Peluk Aku dalam Cinta-Mu (Rumah Orange), Kumkis true story Kutinggalkan Dia karena Dia (Wahyu Qolbu, 2015), 77 Cahaya Cinta di Madinah (Ziyad, 2015), buku anak Dahsyatnya Kisah Nabi Musa yang Perkasa (Ziyad, 2015), kumkis Selamat Berpisah, Calon Imamku (Mizania, 2016), serta lima buku islami lainnya yang masih dalam proses terbit.
SKU | UB-259 |
ISBN | 978-602-1337-99-8 |
Berat | 140 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 14 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 164 |
Jenis Cover | Soft Cover |