“Di selatan, di Negeri Nirdewa, mahkota legion bersemayam. Terjatuh dari es, putra Neptunus akan tenggelam.”
Saat terbangun dari tidur panjang, selain namanya sendiri, Percy hanya bisa mengingat satu nama lain—Annabeth. Dia tidak bisa mengingat asal-usulnya ataupun penyebab banyak monster mengejar dan ingin membunuhnya. Tubuh Percy secara refleks berusaha melawan mereka dan bertahan hidup selama mungkin.
Dalam pelariannya dari para monster, Percy menemukan sebuah perkemahan khas Roma. Perkemahan yang ternyata berisi anak-anak blasteran. Namun, Percy merasa itu bukan tempatnya, walaupun dia tidak tahu apa alasannya. Dan, di sana dia menemukan sebuah ramalan yang harus dijalaninya.
Bersama dua rekan barunya—Hazel dan Frank, Percy pun menjalani misi berbahaya untuk mencegah sebuah perang besar.
Rick Riordan pernah lima belas tahun menjadi guru Sejarah dan Bahasa Inggris di sekolah menengah negeri dan swasta di San Francisco Bay Area dan Texas. Bahkan pada 2002, dia dianugerahi Master Teacher Award oleh sekolah Saint Mary’s Hall. Karya fiksi dewasanya pernah memenangi tiga penghargaan nasional dalam genre misteri, yaitu Edgar, Anthony, dan Shamus. Fiksi-fiksi pendeknya pun pernah dimuat di Majalah Misteri Mary Higgins Clark dan Ellery Queen. Rick Riordan sekarang menjadi penulis full time dan tinggal di San Antonio dengan istri dan kedua putranya.
Kali pertama Rick Riordan menulis buku fantasi adalah demi anak laki-lakinya. Ternyata penerimaannya sungguh luar biasa. Seri Percy Jackson yang pertama, The Lightning Thief merupakan New York Times Notable Book pada 2005. Film layar lebarnya telah tayang pada Februari 2010. The Sea of Monsters menyusul pada 2013, The Titan’s Curse, The Battle of the Labyrinth, dan The Last Olympians adalah seri lainnya yang telah diterbitkan. Tak hanya itu, dia juga menulis banyak buku lagi di dalam seri-seri: Kane Chronicles (The Red Pyramid, The Throne of Fire, The Serpent’s Shadow), The Heroes of Olympus (The Lost Hero, The Son of Neptune, The Mark of Athena, The House of Hades, The Blood of Olympus), Magnus Chase and The Gods of Asgard (The Sword of Summer, The Hammer of Thor, dan The Ship of the Dead), dan The Trials of Apollo (The Hidden Oracle, The Dark Prophecy, dan tentu saja yang sedang di tangan pembaca, The Burning Maze).
Atas keberhasilan Riordan mengemas kisah-kisah berdasarkan cerita mitologi, para pembaca terus memintanya menuliskan lebih banyak lagi kisah bertema serupa. Hal itulah yang mendorong Disney-Hyperion membentuk sebuah imprint baru bernama Rick Riordan Presents. Dalam proyek itu, Riordan akan membantu memeriksa naskah dari penulis terpilih, memberi catatan editorial, juga mempromosikannya di dunia maya. Wowo, keren banget, kan?
Ingin tahu lebih banyak tentang seri ini atau penulisnya? Jangan lupa mampir ke situs www.rickriordan.com dan www.percyjacksonbooks.com.
“Penambahan karakter dalam buku ini sangat menyegarkan dan memikat … membuat pembaca sulit berhenti membaca bukunya.”
—Dana Henderson, Seattle Post Intelligencer
“Buku ini seperti roller coaster … seru dan menegangkan.”
—Kimberly Bennion, Dessert News
“ … sangat memukau … seri terbaik yang pernah ada.”
—Irav, guardian.co.uk
Seri ini diawali dengan ramalan yang muncul di The Last Olympian
Seven half-bloods shall answer the call.
To storm or fire, the world must fall.
An oath to keep with a final breath.
And foes bear arms to the Doors of Death.
Di The Lost Hero, kita ketemu dengan Jason, anak dewa Jupiter yang amnesia dan menjalankan misi dari Camp Half-Blood bersama Piper, putri Aphrodite, dan Leo, putra Hephaestus. Sementara itu, Percy menghilang dari Camp Half-Blood secara misterius.
Di The Son of Neptune, kita bertemu lagi dengan Percy, dengan kondisi amnesia dan kemudian datang ke Camp Jupiter (Camp Half-Blood untuk anak-anak Romawi). Rupanya, atas kehendak Hera (atau Juno), Jason dan Percy ditukar demi menyelamatkan dunia. Dan jadilah mereka Putra Dewa Yang Ditukar (dan Sama-Sama Amnesia).
Di Camp Jupiter, Percy ketemu dengan Frank Zhang, anak Kanada-Chinese yang ternyata adalah putra (view spoiler), dan Hazel Levesque, putri dari (view spoiler). Mereka kemudian diberi misi untuk menyelamatkan Thanatod (atau Death) yang disandera Raksasa anak Gaea di Alaska. Jadi Thanatos ini adalah yang menjaga The Doors of Death agar manusia (atau monster) yang sudah mati tidak bisa kembali ke dunia. Dan jika Thanatos tidak dibebaskan, maka monster yang dibunuh akan mati sesaat dan kembali ke bumi. Mereka harus melaksanakan misi ini dalam waktu 4 hari, karena kalau tidak, para monster akan menyerang Camp Jupiter dan, karena Thanatos disandera, walaupun monster-monster tersebut berhasil dikalahkan, mereka akan hidup kembali.
Ceritanya seru dengan adegan-adegan lucu ala om Rick Riordan. Dan karena buku ini menggunakan sudut pandang orang ketiga (tapi fokus pada masing-masing tiga tokoh utama), karakter-karakternya bisa dieksplore lebih dalam (apasih!). Karakternya keren-keren, dengan masa lalu yang unik dan kemampuan yang beda-beda.
Buku ini adalah buku kedua dari rencana lima buku. Di buku selanjutnya, Gaea berencana menghancurkan tempat tinggal dewa-dewi Olympia di Roma dan Yunani (yang asli). Dan ia hanya bisa dikalahkan jika god dan demigod bekerja sama (dan jika demigod Yunani dan Romawi mau bersatu).
Dan akhirnya kita tahu siapa ketujuh half-blood dalam ramalan itu. kayaknya mereka bakal dipasangkan satu-satu:
Percy - Annabeth
Jason - Piper
Frank - Hazel
Leo - ??? (ada twist di akhir buku ini yang mungkin berkaitan dengan kemungkinan kisah romance Leo).
Sumber: https://www.goodreads.com/review/show/161569358
SKU | ND-383 |
ISBN | 978-602-385-733-3 |
Berat | 480 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 14 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 564 |
Jenis Cover | Soft Cover |