Bolehkah mencaci maki orang musyrik? Bolehkah melepas jilbab saat diintimidasi? Pernahkah Allah menegur Rasulullah? Benarkah umat Islam wajib memusuhi orang kafir? Bolehkah pelanggar hukum Allah dihukum seberat-beratnya?
Semua jawabannya dapat Anda temui di buku ini, yang merupakan respons Ustadz Ahong atas berbagai macam isu keislaman yang bergulir di media sosial. Ia tergugah untuk merebut berbagai tafsir “keras” yang beredar dengan tafsir santun sesuai rujukan yang bertanggung jawab.
Buku ini mengajak Anda menelusuri jejak Rasulullah Saw. dalam menghadapi konflik, mempelajari hukum Islam, juga memahami tafsir dan hadis yang menyejukkan. Temukanlah kedamaian ajaran Islam yang mengajarkan kesantunan, kemudahan, serta tidak memaksakan kehendak di dalam buku Islam Kafah, Bukan Ajaran Penuh Amarah.
Ibnu Kharish lebih akrab disapa dengan nama Ustadz Ahong di media sosial. Ia merupakan pengemban dakwah dari kalangan milenial yang kerap menyuarakan Islam yang mudah, ramah, dan tak penuh amarah melalui media keislaman Bincangsyariah.com. Ayah dua anak ini mengenyam pendidikan di Pesantren Babakan Ciwaringin (2001―2010), S-1 Bahasa dan Sastra Arab UIN Jakarta (2010―2014), International Institute for Hadith Sciences (2010―2014), dan S-2 di UIN Jakarta (2015―2019). Ia menggeluti bidang Islam digital dengan konten keislaman, khususnya kajian fikih, hadis, dan sejarah Islam. Karya-karya yang pernah ditulis antara lain Fatwa Habib Salim bin Jindan, Meluruskan Pemahaman Hadis Kaum Jihadis, Hadis Akhir Zaman yang Disalahpahami dan Etimologi Bahasa Arab untuk Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ustadz Ahong dapat disapa melalui Twitter, Instagram, Hello, Youtube dengan akun @ustadz_ahong atau email [email protected].
KEUNGGULAN
Islam Kafah: Bukan Ajaran Penuh Amarah ditulis oleh Ustaz Ahong (Ibu Kharish), peraih MAARIF Award 2020. Buku ini merupakan kumpulan artikel tentang fikih dan paparan ajaran Islam yang cinta damai serta memudahkan umatnya. Dilengkapi dengan rujukan-rujukan Alquran dan Hadis, membuat buku ini valid dan legit. Dengan buku ini, pembaca akan diajak untuk mengenal Islam yang cinta damai dan penuh rahmat dari Allah Swt.
Pujian untuk Islam Kafah: Bukan Ajaran Penuh Amarah
“Islam berasal dari akar kata yang sama dengan “silm” yang artinya perdamaian. Pada saat ada yang mendakwahkan Islam dengan cara yang keras dan kasar, apalagi dengan menyebarkan kebencian, hakikatnya dia tengah mengabaikan pesan agamanya sendiri. Sesuai dengan maknanya, dakwah Islam harus dihadirkan dengan wajah yang santun dan bersahabat. Buku yang ditulis peraih Maarif Award 2020 ini sarat dengan materi dakwah yang menyejukkan, hadir di saat yang tepat, di tengah situasi sosial politik yang mulai menghangat. Para da’i dan ustadz seyogianya menjadikan buku Ustadz Ahong ini sebagai salah satu rujukan penting.”
— Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif (Buya Syafii), ulama dan cendekiawan muslim Indonesia, pendiri MAARIF Institute
“Buku Ustadz Ahong ini layak dibaca bagi siapa pun yang ingin tahu model moderasi beragama yang sudah berjalan sejak masa Rasulullah, sahabat, dan ulama salaf.”
—Kiai Nuruzzaman, Komandan Densus 99 Banser
"Saya sangat terharu dengan kesantunan Rasulullah, meskipun dimaki, beliau tetap bersikap lemah lembut. Buku Ustadz Ahong ini penting untuk dimiliki."
—Kikan Namara, Ketua Komunitas Musisi Mengaji (Komuji) Jakarta.
“Buku Islam Kafah karya Ustadz Ahong berisi 2 hal utama.
“Pertama, buku ini memuat kisah-kisah teladan penyejuk jiwa dan pencerah batin dalam bentuk cerita pendek yang berasal dari Rasulullah, sahabat, tabiin, tabi’ tabiin, dan para ulama dalam sejarah Islam. Kisah-kisah yang disajikan dalam buku ini berasal dari sumber langsung: kitab-kitab khazanah klasik Islam dalam bahasa Arab yang ada di dalam semua disiplin keilmuan Islam. Cerita-cerita ini sangat pas untuk memberikan penjelasan yang tepat dan benar sesuai penafsiran wasatiah atas dasar kemanusiaan, tepasalira, dan sikap terbuka.
Kedua, buku ini juga berisi keterangan dan penjelasan atas soal-soal hukum Islam, tafsir, dan hadis yang dipahami secara salah dan keliru yang disebarkan oleh mereka yang tidak bertanggungjawab, mereka yang tidak mengerti keilmuan Islam, mereka yang menimbu ilmu dari Google dan YouTube, dan mereka yang terlibat dalam gerakan puritanisme dan Islam politik. Untuk menjawab kesalahan dan kekeliruhan itu, Ustadz Ahong merujuk kepada kitab-kitab penting dalam khazanah Islam klasik. Penjelasannya itu menyejukkan dan menenteramkan umat Islam, karena sesuai dengan semangat zaman.
Buku ini sangat layak dibaca oleh siapapun dan setiap tulisan bisa dibaca dengan cepat – 5-10 menit- saat berada di mana saja, dan sangat pas di zaman medsos yang ingin serba-cepat, tetapi isinya tetap bermutu karena berdasarkan keilmuan yang bertanggungjawab.”
—Ayang Utriza Yakin, Penulis Hidup dalam Doa, Muassis kayfa.id, Pembimbing Ma-ZiWiD, Pengasuh Darul Yakin, & Syuriah PCI-NU Belgia
SKU | BA-058 |
ISBN | 978-602-291-891-2 |
Berat | 140 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 13 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 160 |
Jenis Cover | Soft Cover |