Terpaku akan pertanyaan sederhana yang dilontarkan seorang suster ketika Weiner dirawat di rumah sakit: "Sudahkah kamu menemukan Tuhanmu?", membuatnya termotivasi untuk 'mencari Tuhan'. Alasan ini nantinya akan diperkuat dengan sedikit bumbu pertanyaan dari anaknya yang bertanya-tanya soal Tuhan dan mimpi buruknya di malam hari. Hal tersebut membuatnya melakukan perjalanan untuk mempelajari beragam agama, atau sekte, mulai dari Sufisme, Raelianisme, Wicca, hinggga Kaballah. Dalam buku Man Seeks God, Weiner memutuskan untuk menijnau beberapa kepercayaan dan mengemas tulisannya dalam bentuk rangkuman-rangkuman yang lucu sekaligus berwawasan secara terorganisir, dengan maksud untuk menggali pilihan-pilihan yang paling menonjol (atau sekadar ekstrim) dari agama-agama yang ada di dunia ini secara mendalam, seperti: Buddhisme, Wicca, Shamanisme, Daoisme, Katholikisme, Judaisme, bahkan Raelianisme (sekte kepercayaan terhadap mahluk luar angkasa) yang notabene kurang dikenal pun dapat ditinjau. Sebagai penulis Ia mencoba untuk menemukan kebenaran dalam segala hal spiritual dan keagamaan dan mencoba "menemukan Tuhan" untuk dirinya sendiri. Weiner mengeksplorasi delapan kepercayaan dengan mendapatkan pengalaman mereka, bukan hanya dengan sekadar mewawancarai orang-orang, tetapi juga menempatkan dirinya melalui retret, pelayanan umat dan ritual peribadatan masing-masing kepercayaan. Dia menjadikan premis William James, sebagai landasannya, dengan kutipannya yang terkenal, "Knowledge about a thing is not the thing itself." Weiner memberikan tanggapan pada ritual-ritual peribadatan (baik ritual yang logis maupun sebaliknya) dari masing-masing kepercayaan, menunjukkan kesamaan antara agama-agama yang sangat berbeda, dan membahas banyak perbedaan yang saling berlawanan (bahkan ekstrim) dari sistem kepercayaan yang masih dipegang oleh orang-orang hingga saat ini. Orang yang menikmati studi agama dan filsafat akan merasa terhibur dengan melihat sudut pandang penulis pada aspek yang berbeda di antara beragam agama dan amalan-amalan atau ritual mereka. Buku ini akan membuat Anda tertawa terbahak-bahak dan memberikan kenyamanan kepada Anda terhadap keyakinan atau agama yang Anda percayai. Pada akhirnya, kesimpulan dari memoar ini membuat pembaca merasa damai dengan dunia, dengan segala perbedaan dan persamaan yang ada di dalamnya. Jika Anda adalah tipe orang yang bisa berbicara tentang spiritualitas dan bisa tertawa tentang detail kecil yang ada padanya, maka buku ini cocok untuk Anda! Bermeditasilah, menari, dan melingkarlah, dan lakukanlah perjalanan dengannya untuk "mencari Tuhan" bersamanya.